Angka ini tidak masuk akal bagi warga Korea Selatan karena rata-rata penduduknya yang berumur 30 tahun hanya menghasilkan Rp 500 Juta per tahunnya.
Lebih parah lagi, bagi warga Korsel di bawah 29 tahun mereka hanya mampu menghasilkan Rp 300 Juta per tahunnya.
Dapat dikatakan, biaya ini bernilai 6 kali penghasilan rata-rata penduduk Korsel umur 30 tahun dan 9 kali penghasilan rata-rata penduduk umur 29 tahun ke bawah.
Perlu dicatat biaya pernikahan tersebut belum termasuk tagihan rumah.
Baca Juga: 10 Hal Penting Tentang Serangan Jantung Ini Berarti Penting Antara Hidup dan Mati, Apa Saja?
Pemilik DUO Info, Park Soo-kyung menjelaskan, "dapat kita pikirkan jika penurunan tingkat pernikahan sebagai 'nilai baru' di masa sekarang.
"Namun urusan teknis seperti ekonomi, pekerjaan dan biaya hidup juga sangat mempengaruhi.
"Harga pernikahan yang tidak masuk akal, biaya rumah, ketidakmampuan untuk bekerja dan berkeluarga serta persepsi negatif dari masyarakat terhadap pernikahan, semua berkontribusi pada laju penurunan ini."
Wanita itu juga mengatakan jika perusahaannya telah mengkonsultasi lebih dari 40.000 pasangan sejak tahun 1995.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR