Advertorial
Intisari-Online.com - Hidup memang selalu menyimpan kemungkinan-kemungkinan tak terduga.
Begitu juga dengan keluarga ini, yang harus menghadapi plot sedih cerita kehidupan mereka.
Dilansir dari Mirror.co.uk, Jumat (6/12/2019), lima tahun yang lalu, Kathy Desclef didiagnosis menderita limfoma non-Hodgkin pertama kalinya.
Tak sampai di sana, suaminya yang bernama Benoit juga didiagnosis menderita tumor otak.
Tumor otak itu harus dioperasi saat musim panas pada tahun itu.
Namun, mereka harus menghadapi kenyataan perih lain.
Yakni bahwa pada Oktober di tahun yang sama, putra mereka yang berusia 17 tahun, Luke didiagnosis menderita limfoma Hodgkin.
Dia tidak mengalami gejala apa pun.
Tapi dia mengatakan kepada ibunya bahwa dia telah menemukan benjolan di lehernya.
Setelah diperiksakan, dokter spesialis mengkonfirmasikan kabar buruk itu.
Kathy berkata: "Mereka bilang Benoit memiliki usia harapan hidup sekitar 12 tahun."
"Sementara Luke, ramalannya cukup baik jika dia merespons pengobatan."
"Kami akan tahu seberapa baik ia merespons minggu depan ketika dia melakukan pemindaian PET (positron emission tomography)"
'Bagi saya, sulit untuk mengatakannya karena varian yang saya miliki sangat jarang."
"Mereka (dokter) tidak memiliki banyak data tentang itu.'
Benoit sendiri merupakan seorang koki yang berasal dari Perancis.
Dia kemudian pindah ke AS untuk menggapai mimpinya.
Dia sekarang harus beristirahat dari restoran keluarganya, The Magnificat Cafe, di pasaran sehingga dia dan keluarganya dapat fokus pada perawatan.
Kathy juga juga telah meminta bantuan.
Dia telah mengimbau orang-orang untuk datang dan makan di sana untuk membantu mendukung mereka di saat mereka membutuhkan.
Kathy mengatakan bahwa dia telah dilumpuhkan oleh diagnosa rangkap tiga sehingga yang bisa ia lakukan hanyalah berpasrah diri dan mengandalkan imannya.