Advertorial

Kisah Tragis Satu Keluarga Menderita Penyakit Kanker Secara Bersamaan, Dokter Meramalkan Usia Harapan Hidup yang Membuat Pasrah

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Hidup memang selalu menyimpan kemungkinan-kemungkinan tak terduga.

Begitu juga dengan keluarga ini.
Hidup memang selalu menyimpan kemungkinan-kemungkinan tak terduga. Begitu juga dengan keluarga ini.

Intisari-Online.com - Hidup memang selalu menyimpan kemungkinan-kemungkinan tak terduga.

Begitu juga dengan keluarga ini, yang harus menghadapi plot sedih cerita kehidupan mereka.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Jumat (6/12/2019), lima tahun yang lalu, Kathy Desclef didiagnosis menderita limfoma non-Hodgkin pertama kalinya.

Tak sampai di sana, suaminya yang bernama Benoit juga didiagnosis menderita tumor otak.

Baca Juga: Menjadi Sensasi Jepang Selama 100 Tahun, Geisha Ini Simpan 'Organ Vital' Kekasihnya Untuk Hal Ini, Karena Dia Sangat Mencintainya

Tumor otak itu harus dioperasi saat musim panas pada tahun itu.

Namun, mereka harus menghadapi kenyataan perih lain.

Yakni bahwa pada Oktober di tahun yang sama, putra mereka yang berusia 17 tahun, Luke didiagnosis menderita limfoma Hodgkin.

Dia tidak mengalami gejala apa pun.

Baca Juga: Beredar Video Terduga Eks Dirut Garuda Kekeuh Tidak Ingin Mengundurkan Diri, Tanggapan Erick Thohir Ini Keras, ICW: Seharusnya Dipecat Saja

Tapi dia mengatakan kepada ibunya bahwa dia telah menemukan benjolan di lehernya.

Setelah diperiksakan, dokter spesialis mengkonfirmasikan kabar buruk itu.

Kathy berkata: "Mereka bilang Benoit memiliki usia harapan hidup sekitar 12 tahun."

"Sementara Luke, ramalannya cukup baik jika dia merespons pengobatan."

Baca Juga: 3.500 Koper Tumi Seharga Belasan Juta Rupiah Hendak Dibagikan Ari Askhara, Ini Daftar Kelebihannya, Salah Satunya Mudah Ditemukan Jika Hilang

"Kami akan tahu seberapa baik ia merespons minggu depan ketika dia melakukan pemindaian PET (positron emission tomography)"

'Bagi saya, sulit untuk mengatakannya karena varian yang saya miliki sangat jarang."

"Mereka (dokter) tidak memiliki banyak data tentang itu.'

Baca Juga: Belum Selesai Berduka Meski Sudah Diberi Tahu 12 Hari Menjelang Kematian Ibunya, Kedua Remaja Ini Mendapat Kejutan Perpisahan Yang Indah Dan Mengharukan

Benoit sendiri merupakan seorang koki yang berasal dari Perancis.

Dia kemudian pindah ke AS untuk menggapai mimpinya.

Dia sekarang harus beristirahat dari restoran keluarganya, The Magnificat Cafe, di pasaran sehingga dia dan keluarganya dapat fokus pada perawatan.

Baca Juga: Baunya Busuk Sekali, Siapa Sangka Arkeolog Ini Temukan Telur Berusia 1.700 Tahun dari Abad ke-3, Begini Kondisinya Saat Ditemukan

Kathy juga juga telah meminta bantuan.

Dia telah mengimbau orang-orang untuk datang dan makan di sana untuk membantu mendukung mereka di saat mereka membutuhkan.

Kathy mengatakan bahwa dia telah dilumpuhkan oleh diagnosa rangkap tiga sehingga yang bisa ia lakukan hanyalah berpasrah diri dan mengandalkan imannya.

Baca Juga: Hanya Bermodalkan Sampo Ini, Seorang Ibu Bagikan Trik Luar Biasa Mengobati Gejala Cacar Air Anaknya, Simak Selengkapnya!

Artikel Terkait