Advertorial

Menjadi Sensasi Jepang Selama 100 Tahun, Geisha Ini Simpan 'Organ Vital' Kekasihnya Untuk Hal Ini, Karena Dia Sangat Mencintainya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Lebih dari delapan dekade kemudian, kisahnya masih menarik, dan banyak orang bertanya-tanya mengapa dia membunuh pria yang sangat dicintainya?
Lebih dari delapan dekade kemudian, kisahnya masih menarik, dan banyak orang bertanya-tanya mengapa dia membunuh pria yang sangat dicintainya?

Intisari-online.com - Sada Abe adalah seorang Geisha yang terkenal karena kasus pembunuhannya yang ditulis dengan darah.

Kisahnya telah menjadi sensasi nasional di Jepang selama hampir 100 tahun lalu.

Menurut Daily Mirror pada Minggu (8/12/2019), Sada Abe menjadi wanita simpanan dari pemilik restoran bernama Kichizo Ishida seorang pria yang sudah beristri.

Dia justru jatuh cinta dengan sangat mendalam padanya, hal itu yang mendorongnya melakukan pembunuhan.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Hibrida Monyet-Babi Diciptakan di Laboratorium Genetika China, Ilmuwan Berusaha Membuatnya Sehat

Pasangan itu seringkali bertemu, berhubungan intim dan menghabiskan waktu bersama.

Tapi pada suatu pagi, Abe dengan sengaja mencekik Ishida di kamar hotel, lalu memotong buah zakarnya dan meninggalkannya.

Dia juga menulis pesan di kaki kekasihnya dengan darah bertuliskan, "Sada, Kichi selalu bersama."

Ketika wanita 31 tahun itu ditangkap tiga hari kemudian atas pembunuhannya.

Polisi menemukan alat kelamin Kichizo yang dibungkus dengan hati-hati pada sampul majalah dan disimpan di dalam tasnya.

Pembunuhan itu terjadi pada 18 Mei 1936, dan menjadi sensasi di Jepang kala itu.

Saat Abe diadili, gedung pengadilan dipenuhi anggota masyarakat yang penasaran dengan kasus tersebut.

Abe dinyatakan bersalah meskipun dia meminta untuk dieksekusi, dia hanya dipenjara selama enam tahun.

Tetapi dia hanya menjalani hukuman selama lima tahun dan setelah bebas dia menulis otobiografinya.

Lebih dari delapan dekade kemudian, kisahnya masih menarik, dan banyak orang bertanya-tanya mengapa dia membunuh pria yang sangat dicintainya?

Baca Juga: Hanya Dengan Menambahi Jumlah Pengikut Instagram Anaknya Dengan Cepat, Ayah Ini Berhasil Membuat Anaknya Ingin Hidup Sebulan Tanpa Ponsel, Bagaimana?

Dia mengatakan pada polisi, "Saya sangat mencintainya, saya ingin dia sendirian."

"Tapi karena dia memiliki istri dia masih hidup di pelukan wanita lain."

"Aku tahu bahwa jika membunuhnya, tidak ada wanita lain yang menyentuhnya, jadi aku melakukannya," katanya.

Pembunuh terkenal itu sebenarnya lahir di sebuah keluarga kelas atas di Tokyo tahun 1905.

Abe merupakan anak ketujuh dari delapan anak.

Dia memiliki pengasuh yang istimewa tapi karena diperkosa pada tahun 14 tahun, dia menjadi tidak terkendali sehingga orang tuanya menjual Abe ke rumahh Geisha tiga tahun kemudian.

Abe menunjukkan minat besar pada dunia Geisha dia dipandang sebagai selebriti.

Salah satu yang terbaik di mata pria.

Bahkan Abe bukanlah Geisha tingkat rendah yang diperbolehkan berhubungan intim dengan pelanggan asal diberi uang.

Namun, karena batasan itu dia justru meninggalkan rumah Geisha dan pergi menjadi pelacur berlisensi.

Sayangnya reputasinya bermasalah, setelah dia kedapatan mencuri uang beberapa pelanggannya.

Memasuki dunia pelacuran hidupnya semakin suram.

Ketika dia bekerja di rumah bordil pertama kali, dia menjadi wanita simpanan teman pria dari pemilik rumah bordil itu.

Baca Juga: Pasangan Disabilitas Ini Justru Harus Meminjam Uang Saat Tunjangan Mereka Dihentikan, Tidak Disangka, Tetangganya Tega Mengirimkan Video Ini Tentang Mereka!

Tapi karena diperlakukan buruk dia meninggalkan dunia itu dan menjadi pekerja restoran.

Pemilik restoran itu bernama Kichizo Ishida yang tertarik pada Abe dan akhirnya mereka jatuh cinta.

Keduanya menjadi pasangan dengan chemistry seksual yang hebat, dikatakan mereka sering "ngamar" di hotel sampai beberapa hari.

Namun, pertemuan itu selalu berakhir dengan kecemburuan ketika Ishida harus kembali ke pelukan istrinya.

Menjelang pembunuhan Kichizo, pasangan ini menghabiskan empat hari di sebuah hotel berhubungan intim.

Begitulah libido mereka satu sama lain memuncak, mereka menolak untuk berhenti berhubungan intim bahkan ketika pelayan hotel memasuki kamar mereka untuk membawa mereka minuman.

Pagi berikutnya, perselingkuhan selama dua bulan berakhir dengan cara yang paling mengerikan.

Abe telah menggunakan pisau untuk membunuh dan memotong organ vital kekasihnya lalu mengukir pesan di tubuhnya.

Setelah pembunuhan itu, Abe berencana bunuh diri, lalu menyendiri di sebuah hotel dengan nama palsu.

Ia menghabiskan waktu seharian menulis surat perpisahan kepada teman-temannya.

Abe sempat ingin bunuh diri dengan melompat dari gunung tapi karena dia ingin berhubungan intim dengan Ishida sekali lagi.

Dia membuka bungkusan organ vital itu dan menggunakannya untuk berhubungan badan.

Abe tidak pernah berhasil melaksanakan rencana bunuh dirinya, hingga akhirnya dia ditangkap oleh polisi.

Baca Juga: Labu Siam untuk Bayi? Kenapa Tidak! Cobalah 7 Bahan Makanan Ini untuk Bubur Bayi, Salah Satunya Labu Siam yang Kaya B-Kompleks

Artikel Terkait