Intisari-online.com - Sada Abe adalah seorang Geisha yang terkenal karena kasus pembunuhannya yang ditulis dengan darah.
Kisahnya telah menjadi sensasi nasional di Jepang selama hampir 100 tahun lalu.
Menurut Daily Mirror pada Minggu (8/12/2019), Sada Abe menjadi wanita simpanan dari pemilik restoran bernama Kichizo Ishida seorang pria yang sudah beristri.
Dia justru jatuh cinta dengan sangat mendalam padanya, hal itu yang mendorongnya melakukan pembunuhan.
Pasangan itu seringkali bertemu, berhubungan intim dan menghabiskan waktu bersama.
Tapi pada suatu pagi, Abe dengan sengaja mencekik Ishida di kamar hotel, lalu memotong buah zakarnya dan meninggalkannya.
Dia juga menulis pesan di kaki kekasihnya dengan darah bertuliskan, "Sada, Kichi selalu bersama."
Ketika wanita 31 tahun itu ditangkap tiga hari kemudian atas pembunuhannya.
Polisi menemukan alat kelamin Kichizo yang dibungkus dengan hati-hati pada sampul majalah dan disimpan di dalam tasnya.
Pembunuhan itu terjadi pada 18 Mei 1936, dan menjadi sensasi di Jepang kala itu.
Saat Abe diadili, gedung pengadilan dipenuhi anggota masyarakat yang penasaran dengan kasus tersebut.
Abe dinyatakan bersalah meskipun dia meminta untuk dieksekusi, dia hanya dipenjara selama enam tahun.
Tetapi dia hanya menjalani hukuman selama lima tahun dan setelah bebas dia menulis otobiografinya.
Lebih dari delapan dekade kemudian, kisahnya masih menarik, dan banyak orang bertanya-tanya mengapa dia membunuh pria yang sangat dicintainya?
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR