Membutuhkan proses panjang untuk mengetahui apakah manusia benar-benar memakan sesamanya ini.
Para arkeolog telah menganalisis tulang tersebut selama bertahun-tahun dan menyesuaikannya dengan beberapa karateristik yang menunjukkan adanya tanda kanibalisme.
Tradisi penguburan kuno bisa menunjukkan tanda-tanda ketidakwajaran – salah satunya adalah dengan membiarkannya terpendam di dalam gua hinggga ribuan tahun seperti tulang-tulang tersebut.
Tanda kanibalisme lainnya bisa dilihat dari sisa kotoran manusia yang sudah membatu, memiliki potongan seperti sudah dikuliti, dan apakah tulang-tulang tersebut dibakar dan dikubur bersamaan dengan rangka hewan.
Para arkeolog men-checklist semua tanda tersebut saat memeriksa rangka -- kecuali untuk karateristik kotoran manusia yang sudah membantu.
Sebagai tambahan, mereka juga menemukan tanda gigitan pada tulang, yang para peneliti yakini berasal dari gigi geraham manusia.
Gigitan tersebut juga sama dengan yang ditemukan pada tulang hewan.
Penemuan ini merupakan petunjuk awal bahwa kanibalisme sudah terjadi pada zaman Mesolitikum di Spanyol.
Saat ini, para antropolog sedang meneliti apakah fenomena manusia-makan-manusia terjadi karena keputusasaan, untuk bertahan hidup atau ritual. (Lintang Bestari)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR