Intisari-Online.com – Jutaan pelancong dapat mengubah bandara dan pesawat yang penuh sesak menjadi sarang kuman.
Jangan menyentuh meja baki itu tanpa membersihkannya dengan lap anti bakteri terlebih dahulu. Pramugari sering melihat orang-orang mengganti popok bayi di atas meja baki.
Mungkin lebih baik meninggalkan meja nampan dudukannya dalam posisi tegak dan terkunci, terutama selama perjalanan terburu-buru.
Bakteri penyebab penyakit pada permukaan pesawat dapat bertahan selama berhari-hari, bahkan hingga satu minggu, demikian ditunjukkan oleh penelitian.
Lebih dari 55 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan minggu ini, menurut American Automobile Association, volume perjalanan liburan Thanksgiving tertinggi kedua sejak mulai melacak jumlahnya hampir 20 tahun yang lalu.
Sekitar 4,5 juta orang Amerika akan terbang, mengubah bandara dan pesawat yang penuh sesak menjadi sarang kuman selama musim dingin dan flu.
Sebuah tim ahli mikrobiologi dan insinyur di Auburn University di Alabama menemukan bahwa kuman jahat seperti bakteri dan virus yang kebal antibiotik dapat menghambat perjalanan yang lebih luas pada sandaran tangan, penutup jendela, meja nampan, pegangan toilet dan banyak lagi.
"Banyak pelancong khawatir tentang risiko tertular penyakit dari penumpang lain ketika mereka menghabiskan berjam-jam di kabin udara yang penuh sesak," Kiril Vaglenov, seorang rekan pasca-doktoral dalam ilmu material yang memimpin penelitian ini, mengatakan kepada NBC News.
Baca Juga: Miris, Seorang Pramugari Mengalami Trauma Akibat Dipaksa Menceboki Pria di Dalam Pesawat
Tetapi, mengingat keadaan yang tepat, penelitian menunjukkan kontak dengan benda-benda juga berisiko dan dapat menyebabkan infeksi dengan Staphylococcus aureus yang resisten methicillin, MRSA, atau bug usus E. coli O157: H7 yang dapat menyebabkan gagal ginjal, kata Vaglenov.
Dia mempresentasikan beberapa temuan pada tahun 2014 pada pertemuan tahunan American Society for Microbiology.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR