Dikutip dari kompas.com, Dwi menyebutkan, "Ujung-ujungnya dibakar sampahnya. Padahal, di dalam undang-undang persampahan ada larangan membakar sampah dan mengimpor sampah."
Kurangnya kontrol pemerintah terhadap masalah impor sampah menyebabkan terjadinya kasus ini.
Pembakaran sampah plastik untuk bahan bakar tersebut menghasilkan asap dan abu yang mengandung racun salah satunya adalah dioksin.
Namun, apa sebenarnya dioksin?
Dioksin adalah polutan bersifat karsinogen yang sangat beracun dan sebenarnya banyak ditemukan di lingkungan sekitar kita.
Dihasilkan dari proses pembakaran yang tidak sempurna dari sampah komersial atau penggunaan bahan bakar.
Saat sudah terlepas ke lingkungan atau terjatuh ke tanah, dioksin akan dimakan oleh ternak atau diserap oleh rumput.
"Jadi, masuknya lewat mulut atau pencernaan, bukan hanya lewat udara," ujar Yuyun dikutip oleh Kompas.com Selasa (19/11/2019).
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR