Advertorial
Intisari-Online.com - Kandasnya rumah tangga Sule dan Lina bahkan hingga kini masih ramai menjadi buah bibir.
Bagaimana tidak? 20 tahun lebih menjalani pernikahan, rumah tangga mereka justru bubar karena orang ketiga.
Lina dikabarkan bermain hati dan menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Teddy.
Diberitakan GridPop.ID, Sule sempat membongkar kondisi mantan istrinya sudah menikah lagi sekitar 8 bulan yang lalu atau tepatnya pada Januari 2019.
Artinya, 4 bulan pasca bercerai dari Sule, Lina pun sudah menemukan sosok penggantinya.
"Mantan istri sudah menikah," tegas Sule dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (4/11/2019).
"Informasi dari mantan mertua, neneknya anak-anak, menurut informasi sih bulan Januari sudah menikah," papar Sule.
Lina sudah 8 bulan menikah, Sule pun membongkar bahwa sang mantan istri ini pun sedang hamil.
Bahkan diperkirakan tahun depan, Lina pun akan melahirkan anak dari suami barunya.
"Sekarang udah mau punya anak deh, sebentar lagi mau melahirkan gitu," ungkap Sule.
Tak dapat dipungkiri, selingkuh banyak memberikan pengaruh buruk dalam perkawinan, salah satunya kehancuran.
Bukan hanya memberikan dampak pada suami istri yang menjalani pernikahan, tetapi juga anak-anak yang tumbuh di lingkup keluarga tak utuh.
Kendati demikian masih banyak sisi lain dari perselingkuhan yang masih banyak tak terungkap.
Jika perselingkuhan memberikan pengaruh buruk, tentu juga akan berdampingan dengan adanya dampak baik dari perselingkuhan itu sendiri.
Namun, kita perlu memiliki perspektif yang 'lebar' dalam melihat perselingkuhan tanpa melabeli atau melakukan generalisasi.
Karena mungkin saja kasus perselingkuhan itu justru menjadi awal bagi seseorang lahir dengan pribadi yang baru.
Bisa dilihat saja, cukup banyak orang yang berhasil keluar dari persoalan umum rumah tangga ini menjadi orang yang lebih baik lagi dalam ikatan perkawinan.
Ada sebuah kemesraan yang justru timbul setelah seseorang menyadari kekeliruan dalam menjalin hubungan gelap yang tersingkap.
Sebenarnya seseorang yang pernah selingkuh lalu menjadi sosok yang begitu mesra itu merupakan sikap yang lahir dari intropeksi diri atas apa yang terjadi.
Contohnya, sebuah kondisi di mana pasangan yang mungkin sempat terasing satu sama lain, kehilangan hubungan yang mesra, dan terjerumus dalam kebodohan, bisa bangkit kembali.
Selain itu, perselingkuhan juga bisa memicu perasaan takut kehilangan yang mungkin saja membuat orang menjadi sosok yang lebih baik lagi.
Sebagian mungkin juga menjadi pribadi yang lebih jujur dan terbuka akibat buntut perselingkuhan yang pernah dilakukannya.
Apa pun yang menjadi penyebab dan alasannya berselingkuh, adalah hal yang wajar ketika pasangan bertekad saling memperbaiki ketika menyadari adanya perselingkuhan di dalam perkawinan.
Ingat, it takes two to tango, harus ada dua orang yang menari. Jadi, ketika ada perselingkuhan, tentunya semua pihak harus berinstropeksi.
Selanjutnya, perselingkuhan juga bisa mengembalikan keintiman dan membuat mereka lebih menjaga perkawinannya agar tidak hancur.
Intinya, proses pemulihan pascaperselingkuhan bisa memperkuat hubungan suami istri.
Jikalau perselingkuhan berujung pada perceraian, pasangan yang hatinya telah dikhianati juga pasti akan menjadi pribadi yang lebih berhati-hati.
Bila kemudian orang tersebut menikah lagi, dirinya mencoba mengerti yang diinginkan pasangan di perkawinan baru agar perselingkuhan tak terjadi lagi.
Melansir dari laman 360nobs, meyakini, perselingkuhan menggeser persoalan dari porsi yang sedemikian berat, hingga beranjak ke akar permasalahan.
Pada bagian ini, pasangan yang mengalami kondisi semacam itu dapat belajar tentang orang yang kesepian, hingga akhirnya sampai pada keputusan untuk tak mengakhiri perkawinan.
Dengan demikian, efek ketidaksetiaan dapat mengubah pernikahan dengan cara yang positif, yakni membawa pasangan lebih dekat, bahkan dibandingkan di masa-masa sebelumnya.
Kendati demikian, tentu saja, penyelesaian perselingkuhan semacam ini tak lantas meniadakan trauma, yang telah menodai ikatan suci pernikahan.
Proses pemulihan setelah perselingkuhan bisa menjadi proses yang sangat melelahkan dan bahkan berakhir dengan hancurnya perkawinan.
Meski bisa pula menjadi permulaan baru bagi hubungan yang lebih baik bila kedua belah pihak sama-sama menginginkan dan bekerja keras untuk bisa mewujudkan.
Sebagian artikel ini pernah tayang di Dikabarkan Hamil Besar Setelah 8 Bulan Lalu Dinikahi Selingkuhan, Watak Asli Lina Dibongkar Mantan Asisten Suledan Istri Sule Terbukti Selingkuh, Buntut Perselingkuhan Justru Bisa Beri Dampak Positif!