Intisari-Online.com – Dia hanya seorang gadis ketika dia dideportasi ke kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau.
Tetapi kecantikan Cilka Klein yang berusia 16 tahun begitu memikat komandan kamp sehingga ia menjadikannya sebagai pemuas hajatnya.
Cilka, seorang gadis, berulang kali diperkosa olehnya dan ditahan secara terpisah dari para tahanan lainnya.
Ketika berada di Auschwitz, ia memiliki hak istimewa, termasuk jatah makanan tambahan dan pakaian yang lebih hangat, tetapi itu harus dibayar mahal.
Ketika kamp-kamp dibebaskan pada Januari 1945, Cilka didakwa sebagai kolaborator oleh Rusia dan dikirim ke Vorkuta, sebuah kamp penjara brutal di Siberia.
Selama sepuluh tahun, Cilka mengalami kondisi yang mengerikan, termasuk lebih banyak serangan seksual.
Setelah dibebaskan pada tahun 1958, Cilka, yang kemudian dikenal sebagai Cecilia, kembali ke Cekoslowakia, di mana ia menemukan cinta dengan Ivan Kovac, yang juga menghabiskan waktu dalam gulag Rusia.
Selama sisa hidupnya, sampai kematiannya pada tahun 2004, Cilka tinggal dengan tenang di Kosice dan jarang berbicara tentang kesulitan yang dia alami.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR