Unggahan itu memperlihatkan wanita itu membuat tanda V dengan jari-jarinya atau dikenal dengan simbol peace (perdamaian) dengan caption: "Terima kasih kepada kapten. Sangat bahagia."
Wanita itu dikabarkan adalah pramugari yang menjalani pelatihan di universitas Guilin, menurut situs berita Chinese News Service.
Air Guilin tidak merinci apakah foto itu diambil di tengah penerbangan, tetapi pilot dan analis Cina mengatakan foto itu tampaknya telah diambil selama penerbangan.
Pilot, yang tidak disebutkan namanya, telah dilarang terbang seumur hidup, meskipun tidak jelas apakah ia dipecat dari semua peran oleh maskapai.
Air Guilin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia telah "melanggar (peraturan) dengan membiarkan personel yang tidak relevan masuk ke kokpit".
Menurut Administrasi Penerbangan Sipil Cina, penumpang tidak diizinkan memasuki kokpit tanpa persetujuan khusus atau dalam keadaan "perlu".
Anggota staf lain yang terlibat dalam insiden itu juga "diskors tanpa batas" sementara penyelidikan lebih lanjut sedang diadakan.
"Keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas Air Guilin. Kami mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap perilaku tidak pantas dan tidak profesional yang mungkin berisiko keselamatan penerbangan," kata maskapai China itu.
Tahun lalu, maskapai China, Donghai Airlines, menangguhkan pilot selama enam bulan dan mencabut kualifikasinya sebagai instruktur penerbangan setelah ia mengizinkan istrinya masuk ke dalam kokpit.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR