Advertorial
Intisari-Online.com -Korea Utara membuat banyak negara resah karena segala macam eksperimen militernya.
Namun faktanya, angkatan udara Korea Utara, Korean People's Army Air and Anti-Air Force (KPAAF atau KPAF), adalah sebuah AU usang.
Sebut saja deretan jet tempur zaman perang dingin macam MiG-15 dan MiG-21 Fishbed yang masih aktif.
Bayangkan saja, pilot-pilot Korut hanya bisa melahap 20 jam terbang per tahun.
Bandingkan dengan pilot TNI AU yang bisa mendapat 3 kali lipat jam terbang dalam setahun.
Berbanding terbalik dengan AU Korsel yang dilengkapi dengan jet tempur kenamaan macam F-15K, F-16 dan yang paling sangar F-35 Lightning II.
Melihat tetangga karibnya punya deretan jet tempur kualitas wahid tentu Korut tak tinggal diam.
Maka pada 1980 akhir, Korut membeli jet tempur generasi keempat MiG-29 kode NATO : Fulcrum.
Mengutip KCNA, sebanyak 35 MiG-29 dengan jenis masing-masing yakni MiG-29B , MiG-29S dan MiG-29UB disarangkan di Sunchon, Pyongyang.
Mereka tergabung dalam Divisi Tempur Udara Skadron ke-1 dengan Unit 1017, Resimen Udara ke-57.
Selain itu AU Korut juga menerima 34 Su-25K dan Su-25UBK.
AU Korut juga memiliki 56 MiG-23.
Dilihat dari alutsistanya, jelas sudah AU Korut bukan tandingan AU Korsel yang begitu canggih.
MiG-29 sendiri merupakan jet tempur paling canggih AU Korut.
Saking istimewanya jet tempur ini, MiG-29 diberi tanggung jawab sebagai pelindung ibukota Pyongyang.
Dengan kata lain MiG-29 Korut merupakan penjaga rezim Kim Jong Un dari ancaman serangan. (Seto Aji)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judulBerita Militer : Skadron MiG-29 Fulcrum AU Korea Utara, Elang Besi Pelindung Rezim Kim Jong Un