Hal itu diungkapkan oleh Pakar gizi dari Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc pada acara media workshop di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019).
Mendiskusikan soal perlunya asupan protein berkualitas yang cukup, sudah sering dilakukan.
Namun, tahukah kamu bahwa asupan protein berlebih juga tidak dianjurkan?
Kasus ini rupanya cukup banyak terjadi di Indonesia, umumnya pada orang dewasa.
Saptawati menjelaskan, kelebihan asupan protein akan membuat kerja organ tubuh berlebihan sehingga memicu terjadinya gangguan fungsi.
Beberapa gejala dan dampaknya antara lain: Rasa tidak nyaman atau mual di perut karena terlalu banyak mencerna protein.
Hal ini paling terasa pada organ lambung. Asam amino dari protein yang sudah diserap oleh usus akan didistribusikan ke seluruh tubuh oleh hati.
Ketika asupan protein berlebih, hati akan kerepotan sehingga sel-selnya bekerja terlalu berat dan lama-lama akan rusak.
Pada akhirnya, fungsi hati akan terganggu. Sisa-sisa protein akan dibuang melalui ginjal.
Namun, asupan protein berlebih akan membuat ginjal kesulitan menyaringnya.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR