Advertorial

Tak Perlu Malu Lakukan Sunat di Usia Dewasa, Seperti yang Dilakukan Komika Ini, yang Bikin Orangtuanya Kaget karena Dikira Mau Pindah Agama

K. Tatik Wardayati
Ade S

Tim Redaksi

Selain untuk anak-anak, sebenarnya tidak ada batasan usia untuk melakukan tindakan ini, bahkan pria dewasa pun direkomendasikan untuk disunat.
Selain untuk anak-anak, sebenarnya tidak ada batasan usia untuk melakukan tindakan ini, bahkan pria dewasa pun direkomendasikan untuk disunat.

Intisari-Online.com – Jangan salah, sunat tidak hanya perlu dilakukan karena alasan agam, tapi juga alasan kesehatan.

Selain untuk anak-anak, sebenarnya tidak ada batasan usia untuk melakukan tindakan ini, bahkan pria dewasa pun direkomendasikan untuk disunat.

Jadi, tidak ada alasan untuk malu lakukan sunat saat dewasa.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan, salah satu manfaat tindakan sunat adalah bisa menurunkan risiko penularan HIV pada pria dan penularan infeksi menular seksual.

Baca Juga: Seorang Bocah 3 Disunat Selama 4 Jam, Orangtuanya Ini Terkejut Sampai Pingsan Mengetahui Hasil Sunatannya Seperti Ini

Sayangnya, banyak pria dewasa yang malu melakukannya.

Namun, komika Marshel Widianto, yang berusia 23 tahun, menyatakan kepada Denny Cagur, keinginannya untuk disunat.

Marsel ingin disunat karena tak ingin lagi diledek orang. Ia pernah mengalami kejadian memalukan di toilet.

“Saya pernah pipis di urinoir, terus ada yang lebih tinggi dari saya tiba-tiba dia nyeplos, ‘ih belum sunat’, saya merasa malu saat itu,” kata dia.

Baca Juga: Haruskah Bayi Laki-laki Disunat Setelah Kelahiran? Ini yang Harus Anda Pertimbangkan!

Ketika dia mengatakan keingannya itu kepada orangtuanya, respopn ayah dan ibunya cukup mengejutkan. Orangtuanya mengira, Marshel mau pindah agama.

Sunat pada orang dewasa yang gampang-gampang susah

Khitan pada orang dewasa pada dasarnya tidak ada perbedaan dengan pada anak-anak.

Khitan adalah membuang sebagian kulit kepala penis sehingga setelahnya lebih mudah dibersihkan.

Baca Juga: Organ Intim Bayinya Diputuskan Pegawai Magang Saat Sunat, Sang Ibu Simpan Potongannya di Freezer Demi Hal Ini

Memang, dari segi dokter sunat pada orang dewasa itu gampang-gampang susah, ada beberapa kesulitan.

Salah satu tantangan dari sunat dewasa adalah luka yang lebih lama sembuh.

“Anak-anak dikhitan lebih leluasa kulitnya lebih elastis, proses penyembuhan makin cepat. Makin muda makin cepat penyembuhan," kata Dokter Mahdian Nur Nasution dari Rumah Sunatan.

Kesulitan lainnya adalah faktor fisiologis. Disenggol sedikit saja penis bisa bangun, ini jadi merepotkan saat harus disunat.

Baca Juga: 'Salah' Sunat, Pria 70 Tahun Ini Dapat Kompensasi Lebih dari Rp300 Juta dari Pihak Rumah Sakit

Secara fisiologi pria dewasa lebih mudah ereksi sehingga ada risiko jahitannya bisa lepas.

Untuk menyiasatinya, pasien disarankan mengalihkan perhatiannya agar tidak gampang ereksi sebelum lukanya sembuh.

Saat ini metode sunat sudah berkembang pesat. Selain metode konvensional, sudah ada cara sunat dengan electric cauter atau biasa disebut laser, dan juga metode clamp (penjepitan).

"Untuk orang dewasa lebih cocok yang metode laser karena lebih minim perdarahan dibanding yang konvensional. Sementara kalau pakai clamp luka jahitannya gampang terbuka lagi saat ereksi sebelum masa penyembuhan," kata Dokter Mahdian Nur Nasution.

Baca Juga: Takut Disunat, Seorang Bocah Memanjat Atap Rumah, Baru Mau Turun Setelah Orang Tua Lakukan Ini

Pascasunat kendala belum selesai. Umumnya pria dewasa rutin mengalami ereksi saat dini hari atau saat dirangsang.

"Ini berisiko menimbulkan rasa nyeri, perdarahan, hingga terlepasnya jahitan setelah sunat dilakukan," katanya.

Seorang yang sunat dewasa dilarang berhubungan intim selama satu bulan karena selama waktu itu dianggap paling efektif untuk penyembuhan.

Adapun karakterisitik kulup atau prepusium yang hendak dibuang pada anak dan dewasa juga berbeda sehingga memerlukan penanganan khusus.

Baca Juga: Ingin Sunat Anak yang akan Masuk Sekolah? Menurut Ahli, Itu Bukanlah Waktu yang Paling Tepat untuk Sunat Anak

Dengan metode laser, proses khitan bisa dilakukan sekitar satu jam.

Luka juga biasanya sudah kering sekitar 7 hari dan pasien bisa tetap memakai celana seperti biasa.

"Hanya saja harus pakai celana dalam yang longgar dan jangan melakukan olahraga dulu sampai lukanya kering," paparnya.

Agar mengurangi efek malu pada pasien, pelayanan sunat dewasa menyediakan ruang tindakan yang nyaman dan terpisah dengan ruang tindakan anak-anak.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Dicecar Pertanyaan Soal Sunat: Ini 5 Cara Sunat Ubah Kehidupan Pria, Salah Satunya Tunda Ejakulasi

Fasilitas ini diharapkan dapat menanggulangi faktor psikis pasien.

"Para pasien Sunat Dewasa pun diberikan kesempatan untuk berkonsultasi lebih jauh prihal prosedur yang akan dilakukan. Sehingga tidak ada lagi keraguan di diri pasien," kata Maharani Sintadewani dari Klinik Rumah Sunatan, seperti dilansir dari tribunnews.

Di tempat itu juga disediakan fasilitas pemeriksaan laboratorium sebelum prosedur tindakan dilakukan.

Baca Juga: Bocah 5 Tahun Kena Serangan Jantung Hingga Tewas Setelah Orangtuanya Lakukan Sunat Sendiri di Rumah

Artikel Terkait