Intisari-Online.com - Menjelang liburan sekolah dalam rangka kenaikan kelas serta mulai masuk sekolahnya beberapa anak pada Juli mendatang, kegiatan sunat umumnya ramai dilakukan.
Bagi orang tua dengan anak yang sekolah, menyunat anak saat liburan panjang dianggap tepat karena membuat kegiatan sekolah anak tak terganggu pascasunat.
Sementara untuk orang tua yang anaknya baru mulai masuk sekolah, sunat dianggap sebagai saat yang tepat seiring dimulainya babak baru kehidupan sang anak.
Namun, tahukah Anda, waktu yang dipilih orang tua di atas bukanlah waktu yang paling tepat untuk seorang anak jalani sunat. Berikut ini ulasannya.
“Sunat baiknya lebih cepat dilakukan lebih baik, tapi saran saya pada usia 40 hari pasca kelahiran,” ujar dr Mahdian Nur Nasution, SpBS, pendiri Rumah Sunat dr. Mahdian yang ditemui pada acara jumpa media di Jakarta, Selasa (18/6/2019).
Mahdian menjelaskan bahwa pada usia ini, anak belum memiliki rasa takut sehingga mudah dikendalikan dan juga belum memahami rasa takut sehingga tidak akan terjadi trauma.
Baca Juga: Fakta Sunat, Ternyata Tak Hanya untuk Ritual Ataupun Urusan Keagamaan, Tapi Juga Bentuk Hukuman
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR