Advertorial
Intisari-Online.Com -Seorang pria 70 tahun asal Inggris tak sengaja harus menjalani prosedur sunat dan mendapat kompensasi sekitar Rp 342 juta dari pihak rumah sakit.
Melansir Daily Star, Senin (5/8/2019) Terry Brazier pergi ke Rumah Sakit Leicester Royal untuk melakukan injeksi Botox tetapi staf tak sengaja mencampuradukkan catatan administrasinya dan berakhir dengan disunat.
Terry mengatakan kepada Daily Star,“Saya menjalani operasi untuk beberapa Botox dan mereka akhirnya menyunat saya.
"Mereka tidak tahu harus berkata apa ketika mereka tahu mereka telah melakukannya, mereka mengatakan mereka tidak dapat mengirim saya kembali ke bangsal dan mereka perlu berbicara dengan saya."
Baca Juga: Takut Disunat, Seorang Bocah Memanjat Atap Rumah, Baru Mau Turun Setelah Orang Tua Lakukan Ini
Ia mengatakan pihak rumah sakit mengakui kesalahan karena melakukan kesalahan administrasi hingga terjadi prosedur yang salah pada pasien.
Namun Terry juga tak sadar ketika menjalani sunat karena ada perawat yang mengobrol dengannya.
Pria 70 tahun itu berkata, "Perawat ada di samping saya dan kami berbicara sehingga saya tidak tahu apa yang sedang terjadi.
"Itu benar-benar kejutan."
Andrew Furlong, dari University Hospitals Leicester, mengatakan Brazier telah rutin dirawat karena sistoskopi, termasuk injeksi kandung kemih Botox.
Dia berkata, "Kami tetap sangat dan sungguh-sungguh menyesal bahwa kesalahan ini terjadi, dan saya ingin mengambil kesempatan ini untuk sekali lagi meminta maaf kepada Brazier."
Melansir The Sun, sebagai bentuk tanggungjawab, Rumah Sakit Leicester Royal telah memberi Terry kompensasi sebesar 20 ribu pound atau sekitar Rp 347 juta.
Rumah sakit mengkonfirmasi bahwa mereka telah melakukan pembayaran dan meminta maaf kepada Terry setelah prosedur 'salah sunat' yang terjadi pada November 2015.
Pada bulan April, pasien lain juga menjalani operasi yang ditujukan untuk pria lain dengan nama yang sama, dan satu orang memiliki implan pinggul di sisi yang salah.
Andrew Furlong, Direktur Medis di University Hospitals of Leicester, mengatakan permohonan maaf sebesar-besarnya pada pasien dan berusaha agar tak terjadi kesalahan lagi.
"Kami menangani peristiwa seperti ini dengan sangat serius dan melakukan penyelidikan menyeluruh pada saat itu untuk memastikan bahwa kami belajar dari kejadian ini dan melakukan semua yang kami bisa untuk mencegahnya terjadi lagi.
"Sementara uang tidak pernah dapat membatalkan apa yang terjadi, kami berharap pembayaran ini memberikan kompensasi."