Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang warganet bercerita mengenaisebuah percakapan antara antara dirinya dengan penipu lewat telepon.
Cerita tersebut cukup mengejutkan dan bahkan bisa dikatakan lucu, sehingga menjadi viral di media sosial setelah ia mengunggahnya.
Warganet bernama Satya Permana dengan akun Twitter @satyaapermana itu pun memposting rekaman percakapan dengan penipu tersebut pada Jumat (24/10/2019).
Dalam percakapanya, sang penipu mengimingi hadiah sebesar Rp1.000.000.
Namun syaratnya Satya harus memberikan kode rahasia kepada sang penipu.
Sadar sedang ditipu, Satya pun memberikan kode palsu.
Ketika tahu kode yang diberikan Satya salah, sang penipu langsung mematikan sambungan telepon.
Satya pun menelepon kembali si penipu dan berpura pura menagih uang sebesar Rp1.000.000 tersebut.
Baca Juga: Awalnya Dikira Sarung Mengapung, Temuan Jenazah Membawa Parang Ini Lantas Gegerkan Warga
Siapa sangka, Satya malah mendapat jawaban yang tidak terduga. Pria tersebut terang terangan mengaku jika dirinya seorang penipu.
"Ini saya penipuan pak."
"Enggak ada cashback Rp1 juta itu, cuma ditipu saja bapak," ujar sang penipu ketika dihubungi Satya dalam rekaman percakapan tersebut
"Lah kok nipu ngaku-ngaku, bagaimana sih Pak?" tanya Satya lagi.
"Iya Bapak hanya mau ditipu saja, gagal ditipu Bapak. Sudah Pak jangan telepon-telepon lagi, saya penipu ini," jawabanya.
Cerita Satya
Satya pun membenarkan hal tersebut ketika dihubungi Kompas.com.
Dia mengaku kaget ketika mendapat respons seperti itu dari si penipu.
"Ternyata dia malah ngaku, itu benar-benar di luar dugaan sih. Enggak nyangka saja," ujar Satya, Selasa (28/10/2019)
"Karena biasanya kalau si penipu ketahuan sama calon penipunya, si penipu maki-maki targetnya."
"Tapi ini di luar dugaan malah jadi mengaku," kata dia.
Dia berharap pengalaman yang dibagi di media sosial bisa jadi pelajaran untuk masyarakat untuk hati-hati terhadap modus penipuan lewat telepon.
(Walda Marison)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Penipu Jujur, Mengaku Setelah Gagal Tipu Calon Korbannya"