Advertorial
Intisari-online.com - "Dia jatuh cinta dan kami tidak berdaya, kami tak berpikir itu akan bertahan lama."
Begitulah kalimat kakek nenek wanita ini ketika mengetahui putrinya menikahi pembunuh berantai.
Diketahui, seorang wanita asal Kroasia menikah dengan seorang pembunuh berantai yang 18 tahun lebih tua darinya.
Meskipun sebelumnya keduanya tidak pernah bertemu, namun mereka tetap melangsungkan pernikahan itu.
Melansir Daily Mirror pada Minggu (27/10/2019), pembunuh berantai tersebut bernama Srdjan Mladjan (38).
Di mana selama 27 tahun, dia telah menjadi pembunuh bayaran.
Laludia menikah dengan seorang wanita berusia 20 tahun bernama Elia Molnar.
Disebutkan bahwa Mladjan terlibat dalam 3 pembunuhan ketika dia berusia 16 tahun dan dijatuhi hukuman 12 tahun sebagai anak di bawah umur.
Hanya selang empat tahun, dia menerima bonus keluar penjara pada akhir pekan.
Namun ketika Mladjan melakukan perjalanan ke Zagreb, di sana dia malah merampok bank dan membunuh seorang polisi.
Alhasil dia kembali masuk bui dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
Undang-undang Kroasia mengizinkan narapidana untuk tinggal di ruang kunjungan selama pernikahan, di mana mereka di beri waktu dan ruang untuk hal intim setelah pernikahan.
Namun, Mladjan adalah tahanan berisiko tinggi.
Sehingga dia dijaga ketat dan tidak sembarangan untuk ditemui.
Namun, Molnar tetap mau menikah dengan penjahat berbahayaseperti Mladjan.
Sebelumnya, ibu Molnar meninggal 5 tahun lalu, dan ayahnya pergi saat dia masih kecil. Jadi dia tinggal bersama kakek dan neneknya.
Baca Juga: Ditemukan Kulit Ular yang Menyerap Logam Berat dan Timbulkan Bercak Hitam, Ular Laut yang Lebih Besar Tumbuh Semakin Menghitam?
Hasilnya karena tidak bisa melangsungkan pernikahan di luar, dia rela melakukan pernikahan di dalam bui.
Para saksi perkawinan adalah dua narapidana, pengantin wanita membawakan cincin, dan pernikahan itu adalah pertama kalinya pasangan itu bertemu secara langsung.
Aneh dan sulit dibayangkan bagaimana bisa seorang wanita muda menikah dengan pria 18 tahun lebih tua yang belum pernah ditemuinya bahkan dia adalah penjahat berbahaya.
Bahkan untuk meminta kunjungan sangat sulit, karena Mladjan dianggap sebagi penjahat kelas atas.
Kakek-nenek Molnar juga telah membujukanya untuk mengakhiri hubungan dengan Mladjan, namun mereka tidak berhasil.
Mereka mengatakan, "Dia jatuh cinta, dan kami tidak berdaya, kami pikir itu tidak akan bertahan lama."
Karena sudah menikah, Mladjan memiliki teleponnya sendiri di penjara, istrinya juga bisa mengiriminya paket sebulan sekali.
Dia juga bisa mengunjunginya dua kali sebulan pada hari libur selama 1 jam.
Namun, laporan mengatakan, dia tidak bisa melakukan pertemuan suami istri karena kejatannya, hukuman Mladjan akan berakhir pada 2027 saat dia berusia 46 tahun.