Advertorial
Intisari-Online.com - Kerajaan Inggris memang mengagumkan, namun juga yang paling kontroversial yang pernah ada.
Kerajaan Inggris menguasai 24% dari total luas Bumi dan memerintah lebih dari 23% populasi dunia.
Karena ukuran dan pengaruh globalnya yang luas, banyak fakta-fakta yang mungkin belum Anda tahu.
Dilansir dari Toptenz.net, berikut di antaranya:
3. Korporasi Jahat Pertama
Kerajaan Inggris merupakan bentuk monarki.
Meskipun penghargaan sejati atas peningkatannya yang cepat di seluruh dunia dapat secara langsung diberikan kepada Perusahaan India Timur.
Anggap saja mereka sebagai perusahaan swasta dengan pasukannya sendiri yang berdiri dandilindungi sang raja, karena kongsi dangang Inggris (EIC) berperan dalam merebut kendali koloni Inggris di Asia Selatan dan Asia Tenggara sendirian.
Baca Juga: 4 Fitur Canggih WhatsApp yang 'Tersembunyi,' Jarang Digunakan Padahal Sangat Berguna, Apa Saja?
Namun, yang kebanyakan dari kita lupa adalah bahwa EIC juga memelopori cetak biru untuk semua 'korporasi jahat' yang akan datang setelahnya.
Seluruh model bisnisnya didirikan dengan cara mengambil sumber daya alam dari koloninya dengan imbalan dukungan militer.
2. Kontribusinya Terhadap Konflik Saat Ini di Timur Tengah
Tidak peduli sisi mana dari cerita yang Anda dengarkan, Anda akan setuju bahwa Timur Tengah sedang berantakan sekarang.
Dengan banyak faksi - banyak dari mereka adalah kelompok ekstrimis dan bersenjata - yang berlomba-lomba untuk menguasai wilayah negara-negara besar seperti Suriah dan Irak.
Inggris memiliki peran besar dalam apa yang mau tidak mau, cepat atau lambat, mengubah Timur Tengah menjadi seperti sekarang ini.
Semuanya dimulai dengan berakhirnya Perang Dunia Pertama.
Yakni saat wilayah Kekaisaran Ottoman dibagi oleh Inggris, dengan bantuan besar dari Prancis.
Pengaturan perjanjian Sykes-Picot ini membagi seluruh wilayah berdasarkan lingkup pengaruh dan kepemilikan teritorial para pemenang.
Untuk kredit mereka, mereka tidak tahu bahwa mereka harus menyerahkan wilayah ini di beberapa titik, karena kolonialisme masih kuat sekitar waktu itu.
Banyak kelompok teroris di Timur Tengah sampai sekarang ingin menghapus perjanjian Sykes-Picot.
1. Kelaparan Bengal
Kelaparan Benggala tahun 1943 merupakan salah satu peristiwa paling menghancurkan dan kontroversial dalam sejarah Kerajaan Inggris.
Menurut beberapa perkiraan, sekitar 3 juta populasi Bengal mati.
Sementara banyak lagi yang hidup mengalami kekurangan gizi selama bertahun-tahun.
Inggris berdalih bahwa hal tersebut disebabkan kekeringan alami.
Namun sebenarnya karena pengalihan sumber makanan ke upaya perang Inggris dan menghentikan impor beras karena invasi Jepang ke Burma.
Satu studi yang dilakukan pada data kelembaban tanah sejak saat itu menyimpulkan bahwa Bengal tidak berada dalam ancaman kekeringan.