Intisari-Online.com - Seorang pria akan menuntut Istana Buckingham untuk mengklaim leluhurnya adalah pewaris takhta yang sah.
Melansir Mirror, Rabu (16/10/2019), Francois Graftieaux (73) yang telah dua kali meminta sampel DNA dari Ratu tapi nihil, mengatakan keluarganya terputus dari garis keturunan Kerajaan pada awal 1900-an setelah dugaan kencan ilegal.
Dia mengklaim ayahnya, Pierre-Edouard, lahir dari perselingkuhan antara Pangeran Wales saat itu dan neneknya Marie-Leonie Graftieaux - seorang penjahit Perancis.
Tetapi Francois menuduh bahwa Pierre-Edouard tidak pernah menemukan jalannya untuk naik takhta setelah raja turun takhta, karena tekanan dari Keluarga Kerajaan dan Pemerintah Inggris.
Ini berarti keluarganya kehilangan tanah, sertifikat, dan kekayaan.
Sekarang dia mencari neneknya untuk dimasukkan dalam buku-buku sejarah.
Di bawah hukum Inggris, Keluarga Kerajaan tidak dapat dituntut berdasarkan hukum pidana atau dituntut melalui pengadilan sipil.
Tetapi Francois percaya tindakan sipil dapat dilakukan terhadap Istana Buckingham itu sendiri, yang berfungsi sebagai markas administrasi raja.
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR