"Begitu juga istrinya. Dia bilang, 'kamu melakukan perlawanan sebisa mungkin'. Makanya sampai istrinya nekat melakukan perlawanan ke Kapolda," kata Dedi.
Dari hasil pemeriksaan, SA menyampaikan kepada penyidik bahwa dia beraksi setelah mencari tahu ada keramaian.
Saat itu ada helikopter dan masyarakat berbondong-bondong ke alun-alun dekat kediamannya, di Menes, Pandeglang, Banten. Dia pun secara spontan ikut ke sana.
Kepada istrinya, FA, dia mengatakan akan menusuk orang yang turun dari helikopter.
Baca Juga: Sebelum Jadi Korban Penusukan, Wiranto Sempat Jalani Serangkaian Musibah Ini, Sungguh Ujian Berat!
Sedangkan istrinya diminta menusuk polisi yang dekat dengan orang tersebut.
SA juga mengaku bahwa sasaran yang kemudian ditikamnya adalah Menko Polhukam Wiranto.
"Dia sampaikan kepada penyidik, ada helikopter yang disebutnya kapal, masyarakat berbondong-bondong ke alun-alun. Dia bilang kepada istrinya, saya tidak tahu siapa, tapi itu sasaran kita. Dia spontan langsung menuju alun-alun," kata dia.
Adapun jarak kediaman SA dan FA dari alun-alun hanya 300 meter saja.
Mereka bersama anaknya, kemudian datang untuk mendekati sasaran yang mereka maksud, yakni Wiranto.
Baca Juga: Saat Wiranto Terima 'Supersemar' dari Pak Harto, SBY: Apakah Panglima akan Mengambil Kekuasaan?
(Deti Mega Purnamasari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stres hingga Tusuk Wiranto, Pelaku SA Malah Berharap Ditangkap Polisi"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR