Intisari-Online.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal, Kamis (9/10/2019).
Wiranto diserang di Alun - alun Menes, Pandeglang, Banten, setelah meresmikan Universitas Mathla'ul Anwar.
Pelaku penusukan sendiri diketahui merupakan seorang pria berinisial SA serta seorang perempuan berinisial FA.
Pelaku penusukan Wiranto, SA memiliki harapan ditangkap polisi setelah merasa stres dan takut karena perekrutnya, AZ, pimpinan Jamaah Ansharut Dhaulah (JAD) ditangkap polisi.
Baca Juga: Wiranto Ditusuk: Bagaimana Jika Hal Itu Disaksikan Anak-anak? Ini yang Harus Dilakukan Orangtua
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, SA berbagi tugas dengan istrinya, FA, untuk menyerang Wiranto secara spontan.
"Jadi dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan, dia sudah berkomitmen dengan istri, 'kamu menyerang anggota polisi, saya akan menyerang pejabat itu'," kata Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).
"Dia punya harapan, 'Saya ditangkap, saya akan melakukan lakukan perlawanan semaksimal mungkin'," ujar dia.
Pengakuan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku oleh kepolisian dalam dua hari ini.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR