Tetapi mulanya berupa asap begitu pekat yang terjadi. Saat itu, di dalam rumah istrinya tengah melaksanakan salat.
"Suaranya begitu gemuruh dan dahsyat. Suaranya brak, seperti tembakan."
"Dengan kecepatan cepat. Saya sudah diluar, lalu memanggil masyarakat sambil menjerit-jerit memberitahu," katanya.
Dodi menuturkan selain rumah hancur, benda-benda yang berada didalam rumahnya juga rusak parah.
Semisal kulkas, laptop, printer, seluruh barang peralatan dapur, pakaian, handycam, kamera digital, lemari, dan lainnya.
"Ini rumah rusak berat, enggak bakalan bisa disambung karena hancur."
"Rugi dihitung sementara bisa ratusan juta lebih. Bangun rumah seperti ini lagi sudah berapa totalnya," ujarnya.
Dia menyampaikan semestinya pihak perusahaan tersebut bisa memperhitungkan dampak yang akan terjadi.
Menurutnya, bukan hanya persoalan materi tetapi nyawa yang terancam.
"Demi keselamatan warga kami di sini, tolonglah keteledoran dan kecerobohan yang dilakukan oleh perusahaan jangan sampai terulang kembali seperti ini lagi," katanya.
Rumah dan sekolah rusak
Batu-batu berukuran besar segede gajah dari perbukitan menimpa bangunan rumah dan sekolah di Purwakarta.
Akibatnya, bangunan tersebut rusak parah.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR