Dari informasi yang dihimpun Tribun Jabar, bahkan sebuah permukiman di Kampung Cihandeleum, RT.09/05, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta sempat dihujani bebatuan siang tadi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono membenarkan peristiwa tersebut.
Tetapi, dikabarkan batu-batu yang menimpa rumah warga itu bukan disebabkan faktor alam.
"Kami dapat laporan dari warga setempat bernama Azis."
"Tidak ada korban jiwa. Tapi kerugian materi sekitar Rp.460.000.000 juta," ujar Wahyu, melalui ponselnya, di Kabupaten Purwakarta, Selasa (8/10/2019).
Menurutnya, peristiwa itu bermula diduga kuat saat proses "Blasting" atau peledakan batu oleh PT.MSS.
Lantas dari ledakan itu mengenai rumah-rumah yang berada di sekitar pemukiman warga.
Sehingga warga marah dan berbondong bondong mendatangi pihak perusahaan guna meminta pertanggungjawaban.
"Dari hasil pengecekan di lapangan dan menurut keterangan saksi, batu tersebut jatuh dari ketinggian sekira 500 meter ke rumah warga yang ada di bawah gunung," katanya.
Sedangkan warga setempat, Azis (30) menuturkan, sebanyak 6 rumah dan satu sekolah dalam keadaan rusak. Dari ringan hingga berat.
Di lokasi kejadian pun terdapat 8 buah batu ukuran besar.
"Banyak sekali batu-batu yang menimpa bangunan sampai ke jalan," ujarnya.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR