Advertorial
Intisari-Online.com – Siapa sih yang tidak kenal dengan selebgram Awkarin?
Wanita cantik yang punya nama lengkap Karin Novildaini popular di media sosial. Khususnya Instagram dan Twitter.
Dia sering mengunggah foto, video, hingga cuitan yang beberapa menjadi viral.
Salah satunya, unggahan Karin, panggilan akrab Awkarin, di Twitter pada Jumat (4/10/2019).
Terlihat Karin mengunggah dua foto tentang toilet. Gambar pertama terlihat dudukantoilet dudukdalam kondisi kotor. Sementara foto kedua terlihat toilet duduk yang sudah ditutup dengan tisu.
"Mau ngasih tau aja.”
“Untuk kalian yang emang suka toilet jongkok, gaada salahnya kok, yang salah itu ketika toilet duduk dijadikan toilet jongkok. Apalagi kalo toiletnya toilet umum.”
“Selain merusak fasilitas, kalian juga mengganggu kenyamanan pengguna lain. Next jangan gini ya," tulis Awkarin.
Hingga berita ini diturunkan, unggahan ini sudah disukai lebih dari 17.000 akun lainnya dan dikomentari 1.100 komentar.
Bukan tanpa alasan Karin berkomentar seperti ini. Sebab, pada dasarnya perilaku jongkok di toilet duduk memang tidak disarankan untuk alasan kesehatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Carol Figuers, profesor dari Duke University School of Medicine.
"Agar kandung kemih benar-benar kosong, otot-otot dasar panggul harus dilepaskan," ujar Profesor Carol seperti dilansir dari kompas.com yang mengutip dariHealth pada Senin (7/10/2019).
Ia menjelaskan, saat berjongkok di toilet duduk, otot-otot dasar panggul mungkin masih tegang sekitar 30 persen atau 40 persen.
"Ketika Anda berdiri kembali, Anda masih memiliki sedikit urine yang tersisa di sana karena otot-otot tidak sepenuhnya rileks," kata dia.
Akibatnya, urine masih tertinggal di dalam kandung kemih.
Hal ini menimbulkan risiko mengalami kebocoran saat Anda melompat, tertawa, batuk atau bersin.
Urine “lama” tersebut juga berisiko mengiritasi bagian dalam kandung kemih yang bisa membuat Anda merasa anyang-anyangan.
Figuers mengungkapkan, untuk Anda yang merasa tidak nyaman duduk di toilet umum, bisa meletakkan tisu atau kertas di sekitar dudukan.
Atau, Anda juga pula menggunakan pelapis khusus dudukan toilet.
Sementara itu, diberitakanKompas.com pada 27 Juni 2018, mengutipThe Sun, pendapat yang sama disampaikanterapis kesehatan wanita, Brianne Grogan.
Menurut Brianne, saat jongkok di toilet, otot dasar panggul dan korset panggul akan mengalami tegang saat buang air kecil.
Hal ini mengakibatkan urine sulit mengalir.
“Dan sering kali mengharuskan untuk mendorong atau 'menahan' sedikit untuk membuat urin keluar dengan cepat,” kata Brianne.
Terlalu sering mendorong urine dapat berkontribusi pada prolaps organ panggul.
Selain itu, jongkok bisa membuat kandung kemih kosong dengan cara tak semestinya sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih seperti sistitis.
Sementara itu, jika khawatir duduk di toilet umum akan tertular kuman, kekhawatiran ini juga tak sepenuhnya benar.
Ahli mikrobiologi klinis dari Universitas Leicester Primrose Freestone mengakui, kotoran manusia membawa berbagai macam patogen yang dapat ditularkan.
Akan tetapi, menurut Freestone, risiko bakteri menginfeksi saat duduk di toilet umum sangat kecil.
Alasannya, kebanyakan penyakit usus melibatkan transfer bakteri dari tangan ke mulut sebagai akibat dari kontaminasi kotoran tangan, makanan, dan permukaan.
Alasan lainnya, tubuh manusia dilengkapi dengan lapisan bakteri baik dan yeast yang berfungsi sebagai pelindung.
Selain itu, manusia memiliki sistem kekebalan untuk melindungi terhadap bakteri jahat. (Nur Rohmi Aida)
(Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judul "Jangan Jongkok di Toilet Duduk, Ini Alasannya dari Sisi Kesehatan")