Intisari-Online.com – Kabar duka datang dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zoni.
Dilansir dari kompas.com, calon anak kembar mereka yang masih dalam kandungan meninggal dunia pada Minggu (6/10/2019).
Kabar tersebut dibenarkan oleh manajer Irish Bella, DZ, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (Minggu (6/10/2019) malam.
"Iya betul (meninggal). Tadi pagi ke siang ya (meninggal dunia). Saya kurang ini waktunya," kata DZ.
Baca Juga: #HUT263Jogja: Ternyata Nama Malioboro di Yogyakarta Berasal dari Nama Penjajah Inggris
DZ menambahkan bahwa usia janin Irish masih berusia sekitar 25 atau 26 minggu saat meninggal dunia dan sudah dimakamkan malam itu juga.
Sebelumnya diketahui Irish Bella mengalami pendarahan dan harus bedrest.
Kini, karena masih terpukul dan bersedih, Irish Bella harus beristirahat.
Apa yang menyebabkan janin meninggal di dalam kandungan?
Dalam dunia medis, janin dikatakan meninggal di dalam kandungan atau Intrauterine Fetal Death (IUFD) jika usia kehamilan sudah lebih dari 20 minggu dan janin sudah mencapai berat 500 gram atau lebih.
Jika kematian terjadi di bawah usia tersebut atau terjadi di trimester pertama, disebut keguguran.
Banyak faktor yang menyebabkan janin meninggal di dalam kandungan, bisa dari janinnya sendiri ataupun kondisi ibu yang tidak sehat.
Dilansir dari Nakita.grid.id, ini 7 penyebab janin meninggal dalam kandungan menurut Dr Bambang Fadjar, SpOG, dari RS Premier Bintaro, Tangerang.
1. Gawat janin
Lewat tali pusat, nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan janin dialirkan. Jika tali pusat terpelintir, tentu suplainya akan terganggu, bahkan terhenti.
Biasanya terjadi karena gerakan janin yang sangat berlebihan, terutama gerakan yang satu arah saja.
Bisa juga karena kondisi ibu yang menderita penyakit tertentu seperti diabetes, jantung, dan hipertensi yang menyebabkan janin mengalami kekurangan oksigen sehingga ia bergerak liar dan membuat alit pusat terpelintir.
Atau, air ketuban habis, otomatis tali pusat terkompresi antara badan janin dengan sang ibu yang mengakibatkan janin "tercekik" karena suplai oksigen terhenti.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR