Intisari-Online.com – Beberapa waktu belakangan ini sangat gencar kita disarankan untuk mengonsumsi protein lebih banyak.
Salah satu protein non-hewani yang disarankan untuk dikonsumsi adalah makanan berbasis kedelai.
Kedelai dikenal sebagai sumber protein, kalsium, vitamin B, serat, asam lemak tak jenuh yang baik, zat besi, dan seng.
Konsumsi kedelai juga telah dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Ini yang Bisa Bantu Kurangi Berat Badan, Termasuk Kacang Kedelai
Sebagian orang menambahkan kedelai ke dalam menu makanan sehari-hari mereka.
Beberapa orang bahkan menggunakan makanan berbahan dasar kedelai sebagai alternatif pengganti daging, karena manfaatnya bagi kesehatan.
Namun, sebagian orang menghindari mengonsumsi kedelai terlalu banyak.
Pasalnya, kedelai memiliki jumlah isoflavon yang tinggi, yang menurut para ahli bisa berkontribusi pada perkembangan kanker payudara.
Isoflavon memiliki sifat yang bertindak seperti estrogen atau hormon seks utama wanita.
Mereka mengikat reseptor estrogen dalam tubuh dan memicu pertumbuhan kanker.
Namun, para peneliti mencatat ada sedikit bukti yang mendukung hubungan antara kanker dan konsumsi kedelai.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR