Intisari-Online.com - Sabtu pagi tahun 1991, seorang gadis berusia 15 tahun terbunuh karena sebotol jus jeruk.
Latasha Harlins tewas hanya karena kesalahpahaman dan korban dari rasa sentimen atas ras tertentu.
Ada yang bilang, seseorang pergi ke tempat lain, ada harapan tentang sesuatu yang lebih baik, tapi tak selamanya mimpi berjalan sesuai kenyataan.
Latasha Harlins lahir 14 Juli 1975, di St. Louis, Illinois. Ketika dia berusia enam tahun, keluarganya pindah ke South-Central Los Angeles.
Hanya empat tahun setelah keluarga itu menetap di apartemen di LA, ibu Harlins, Crystal, ditembak mati di sebuah klub malam.
Akhirnya sang neneklah yang bertanggung jawab atas hidup Latasha dan kedua saudara kandungnya.
Kala itu, lingkungan memiliki masalah sendiri selama ini. Ketegangan rasial sangat tinggi, terutama antara pemilik toko Korea lokal dan pelanggan kulit hitam mereka yang miskin.
Pelanggan berkulit hitam terus-menerus frustrasi oleh apa yang mereka lihat sebagai kekasaran serta penolakan pemilik toko untuk mempekerjakan karyawan kulit hitam mana pun.
Baca Juga: Misteri 'Mumi Piramida' yang Ditemukan di Bawah Jalanan Roma, Kerangkanya Dikelilingi Paku-paku
Source | : | Allthatsinteresting.com |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR