Advertorial
Intisari-Online.com -Hitler sangat takut untuk diracun hingga memerintahkan sekelompok wanit untuk mencicipi makanannya terlebih dahulu sebelum pimpinan Nazi tersebut menyantapnya.
Sementara Kim Jong-Un sangat takut seorang mengambil kotorannya sehingga dia membuat sebuah kebijakan selalu membawa toilet pribadi kemana pun dirinya pergi.
Soal Kim Jong-Un lagi, pada awal 2019 lalu, diktator itu diketahui menuntut agar setiap warga yang berbadan sehat menghasilkan dan mengirimkan 100kg tinja per hari.
Kedua berita tersebut masuk dalam berita populer Intisari Online, Kamis (3/10/2019), berikut ulasannya:
Baca Juga: Jangan Ditanyakan Lagi, Ini Alasan Mengapa Kera Sekarang Tidak Berevolusi Jadi Manusia
1. Jika Hitler Takut Makanannya Diracun, Kim Jong-Un Justru Takut Kotorannya Diambil Orang, Fakta Ilmiah Sebut Kotoran Bisa Seperti Sidik Jari
Para diktator nampaknya memang memiliki ketakutan luar biasa akan orang-orang di sekitarnya.
Setidaknya jika merujuk pada sosok Adolf Hitler dan Kim Jong-Un.
Hitler sangat takut untuk diracun hingga memerintahkan sekelompok wanit untuk mencicipi makanannya terlebih dahulu sebelum pimpinan Nazi tersebut menyantapnya.
Sementara Kim Jong-Un sangat takut para intelijen mengetahui tentang kondisi tubuhnya.
Ketakutan tersebut pun berbuah sebuah kebijakan yang tak kalah kontroversial dengan Hitler, Kim Jong-Un selalu membawa toilet pribadi kemana pun dirinya pergi.
Alasannya satu, dia tak ingin seorang pun mengambil kotoran dirinya.
Mengenai kotoran, ternyata fakta ilmiah sebut kotoran bisa seperti sidik jari. Benarkah?
Simak berita selengkapnya di sini.
2. Kim Jong-un Perintahkan Warganya Kirim 100 Kg Tinja Per Hari atau Setara 3 Ton Sebulan, untuk Apa?
Pada awal tahun 2019 lalu, Kim Jong-Un mengeluarkan peraturan yang tak kalah mengejutkan dalam pidato awal tahunnya?
Diktator itu diketahui menuntut agar setiap warga yang berbadan sehat menghasilkan dan mengirimkan 100kg tinja per hari.
Mengingat berat total rata-rata kotoran manusia kurang dari 99kg per harinya, pemerintah Korea Utara telah menambahkan bahwa siapa pun yang gagal harus menyerahkan kompos makanan seberat 300kg.
Untuk apa sebenarnya kotoran itu? Simak berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: (Video) Ular vs Tokek: Melihat 'Pertempuran' Sengit Ini, Seorang Pria Justru Lakukan Hal Tak Terduga