Namun, kuncinya adalah bila digunakan secara benar dengan melalui individual fit test.
Sebaliknya, bila tidak digunakan dengan benar, manfaat perlindungan dari masker N95 tidak lebih baik dari masker bedah biasa.
Dikutip dari buku Pencegahan dan Penanganan Dampak Kesehatan Akibat Asap Kebakaran Hutan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dengan dokter Agus sebagai penyusun pertama, berikut adalah cara penggunaan masker N95 yang benar:
1. Genggam respirator dengan satu tangan dan posisikan sisi depan bagian hidup pada ujung jari-jari.
Biarkan tali pengikat respirator menjuntai bebas di bawah tangan.
2. Posisikan respirator di bawah dagu dan sisi untuk hidung berada di atas.
Tahan respirator dengan satu tangan dan tarik tali pengikat respirator yang bawah untuk diposisikan di bawah telinga.
Tarik juga tali pengikat respirator yang atas dan posisikan tali agak tinggi di belakang kepala dan di atas telinga.
3. Letakkan jari-jari kedua tangan di atas bagian hidung yang terbuat dari logam dan tekan sisi logam dengan dua jari dari masing-masing tangan untuk menyesuaikannya dengan bentuk hidung Anda.
Menekan hanya dengan satu tangan dapat mengakibatkan respirator bekerja kurang efektif.
4. Tutup bagian respirator dengan kedua tangan dan hati-hati agar posisi respirator tidak berubah.
Periksa segel positif dengan menghembuskan napas kuat-kuat.
Tekanan positif di dalam respirator menandakan tidak adanya kebocoran.
Namun, bila terasa airan udara di muka atau mata, maka masih ada kebocoran pada penggunaan respirator.
Untuk itu, ulangi lagi uji kerapatan respirator hingga benar-benar tertutup rapat dan tidak ada kebocoran.
Periksa juga segel negatif dengan menarik napas dalam-dalam.
Bila tidak ada kebocoran, maka tekanan negatif di dalam respirator akan membuat respirator menempel di wajah.
Kebocoran bisa menyebabkan hilangnya tekanan negatif di dalam respirator dan membuat udara bisa masuk melalui celah-celah segelnya.
Baca Juga: Penelitian: Anak-anak Menjadi Pendengkur Karena Paparan Asap Rokok
5. Penggunaan respirator partikulat tidak boleh melebihi delapan jam.
Jika sudah melebihi batas waktunya, maka respirator harus diganti dengan yang baru.
Bila sudah selesai menggunakannya, buanglah respirator ke tempat sampah yang sudah disediakan (tempat sampah tertutup). (Citra Agusta)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Pria Gunakan Bra sebagai Pengganti Masker Pelindung dari Kabut Asap, Masker Apa yang Tepat?
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR