Pertanian mayat itu didirikan pada 2015 silam oleh University of Technology, Sydney tujuannya untuk membantu ilmuwan memahami apa yang terjadi setelah kematian.
Semenetara itu juga membantu mereka melatih anjing polisi dengan baik dan mencium aroma sisa-sisa manusia.
Dipahami bahwa, "pertanian mayat" ini meliputi tanah seluah 48 hektar dengan keamanan tingkat tinggi.
Lokasinya dirahasiakan, dan tidak akan dipublikasikan, pada saat yang sama polisi dan ilmuwan bekerja di dalamnya untuk mempelajari mayat manusia.
Source | : | New York Times,AFP |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR