Intisari-Online.com - Tidur adalah suatu hal yang umum dilakukan manusia dan bukan aktivitas baru.
Meski begitu, topik mengenai tidur tetap menjadi perbincangan hangat.
Walaupun alasan kenapa manusia membutuhkan tidur masih menjadi misteri, kita tahu jika seseorang kekurangan tidur akan berdampak negatif bagi tubuh.
Kita telah mengetahui kurang tidur dikaitkan dengan obesitas, meningkatkan risiko diabetes tipe 2, dan kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan tekanan darah.
Namun selain itu, pola tidur yang mengganggu juga 'disalahkan atas perilaku 'negatif atau menyimpang.
Melansir Mirror, Minggu (15/9/2019), jurnalis dan penulis sains Linda Geddes mengungkap bahwa kurang tidur dapat memicu perilaku buruk.
"Jika Anda tidak cukup tidur, penelitian menunjukkan Anda lebih mungkin terlibat dengan perilaku yang tidak etis dan menyimpang, seperti menjadi kejam, mengintimidasi sesama karyawan Anda atau misalnya memalsukan kwitansi.
Namun, masalahnya bukan pada orang yang suka begadang di malam hari dan tidur di sampai siang atau orang yang bangun sangat pagi maka akan berperilaku negatif.
Menurutnya, ini lebih pada 'tipe' orang dan waktu kerja yang sesuai.
"Jadi idealnya, Anda ingin memperkenalkan kerja yang fleksibel," ungkapnya.
Source | : | mirrror.co.uk |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR