Advertorial
Intisari-Online.com – Kedekatan Ainun Habibie dengan anak-anaknya tergambar jelas dalam uraian Ilham Habibie berikut ini.
Salah satunya mengenai kebersamaan unik Ainun dan Ilham yang mungkin tak terbayangkan oleh siapa pun.
Simak saja penuturan ilhan yang diambil dari Buku Ibu di Mata Mereka, terbitan Intisari, yang ditulis oleh Yatie Asfan Lubis.
--
Entah apalah jadinya diriku, bila aku tak memiliki Ibu seperti dirinya. Kebersamaan yang kami alami memang unik.
Seringkali tanpa obrolan panjang lebar, kami duduk berdua dan asyik membaca buku masing-masing tapi kami merasakan kemesraan yang begitu total.
Kebersamaan yang unik itu perlahan-lahan terenggut oleh kenyataan pahit yang harus kuhadapi.
Awalnya aku sulit menerima berita sakitnya. Karena semula kuperkirakan, secara genetik Ibu akan berusia panjang seperti nenekku yang sudah berusia 98 tahun tapi masih hidup sehat dan mampu menjalankan urusan rumah tangga.
la terlahir di keluarga sehat dan berumur panjang.
Baca Juga: BJ Habibie: Saya Tidak Pernah Tertarik Menjadi Presiden, Itu Terjadi Secara Tidak Sengaja
Aku semakin menyadari, begitu sulit untuk menyatakan betapa aku mencintainya.
Aku mencintai, memujanya, membutuhkannya dengan caraku sendiri.
Pada 22 Mei 2010 yang lalu, pembinaku yang memiliki senyum yang menyejukkan itu, pergi meninggalkan diriku untuk selama-lamanya.
Kini, aku cuma bisa berkata, "I love you in different way."
Sama sekali berbeda dengan caraku menanggapi kasih sayang yang kumiliki dari ayahku!