Advertorial

Fotonya yang Diduga Jualan Sepatu Bekas Viral, Begini Kehidupan Mantan Penyerang Timnas Indonesia Budi Sudarsono Kini

Mentari DP

Editor

Dalam foto yang membuat warganet heboh itu, Budi Sudarsono ini terlihat seperti sedang berjualan sepatu bekas. Benarkah?
Dalam foto yang membuat warganet heboh itu, Budi Sudarsono ini terlihat seperti sedang berjualan sepatu bekas. Benarkah?

Intisari-Online.com – Jika Anda penggemar sepak bola Indonesia, pasti Anda mengenal siapa itu BudiSudarsono.

BudiSudarsono merupakan mantan penyerang Tim Nasional Indonesia era tahun 1990-an.

Kini, dia telah pensiun. Lalu apa yang sedang dia lakukan sekarang?

Baru-baru ini, foto BudiSudarsono menjadi viral di media sosial Twitter.

Baca Juga: Kasus Audisi PB Djarum Bulu Tangkis Dihentikan: Ini Sederet Atlet Jebolan PB Djarum, Ada Alan Budikusuma, Mohammad Ahsan, Hingga Kevin Sanjaya

Dilansir dari wartakota.tribunnews.com pada Selasa (10/9/2019), dalam foto yang membuat warganet heboh itu, BudiSudarsono ini tampak santai dengan menggunakan kaus berkerah dan celana pendek berwarna hitam.

Dia terlihat sedang duduk bersila di atas terpal di antara sepatu-sepatu second (bekas).

Banyak yang bertanya, apakah sekarang BudiSudarsono berjualan sepatu?

Menjawab hal ini, Budi pun tertawa saat TRIBUNBATAM.id menghubunginya, Minggu (8/9/2019) pagi.

"(Tertawa) Tidak, itu saya sedang berada di kawasan Jodoh Batam. Mau beli oleh-oleh untuk keluarga dan rekan di kampung," kata Budi via telepon.

Budi pun tak ingin terlalu mengomentari tindakan yang membuat heboh para penggemarnya itu.

"Saya tidak masalah, toh saya mau bekerja apa saja yang penting halal," sambung Budi lagi.

Dari penuturannya, Budi mengaku telah terbiasa dengan berbagai macam pemberitaan yang terkait dengan dirinya.

"Biasa itu, kadang yang baik disyukuri dan yang seperti ini (berita jualan sepatu bekas) juga tidak masalah," tambah Budi.

ProfilBudiSudarsono

Budi Sudarsono lahir diKediri,Jawa Timur,19 September1979. Kini usianya 40 tahun.

Salah satu prestasi Budi Sudarsono adalah saat dia bermain di kejuaraanPiala Asiapada tahun2004.

Saat itu, dia berhasil menorehkangolkemenangan saat bertanding melawanQatar.

Baca Juga: Kim Kardashian Diduga Sakit Lupus: Punya Penyakit Autoimun Itu Ibarat Punya Senjata yang Makan Tuannya

Budi Sudarsono memiliki beberapa julukan. Seperti "budigol" dan "ular phyton".

Hal ini tidak terlepas dari gaya permainan yang ia peragakan, yang dapat mengundang decak kagum bagi siapa saja yang melihat aksinya.

Jadi PelatihPSBatam

Kini, Budi Sudarsono tinggal di kota Batam. Sebab, dia kini menjadi pelatih tim Persatuan Sepak bola (PS) Batam berlaga di Liga 3 Provinsi Kepri.

Namun sayang, Budi Sudarsono gagal membawa anak asuhnya keluar sebagai pemenang Liga 3 Provinsi Kepri.

"Masih banyak PR (pekerjaan rumah) bagi saya dan ini saya masih di Batam juga kok," pungkas Budi.

Berikut hasil wawancara Tribun denganBudiSudarsono, penyerang handal Timnas Indonesia.

Budi, apa kabar? Lama tidak mendengar kabarnya?

Alhamdulillah sehat, memang sekarang sedang sibuk untuk pengurusan lisensi A AFC.

Jadi bagaimana cerita awalnya bisa menanganiPSBatam?

Memang saya sering bolak-balik Batam sebelumnya. Kebetulan ada rekan juga di sini, dan Mas Darmo yang mengontak saya.

Setelah melalui proses negosiasi, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil penawaran sebagai Pelatih Kepala PS. Batam.

Bagaimana Kota Batam menurut Budi?

Dalam segi apa dulu ini? (sambil tertawa)

Terserah Budi saja, baik suasananya ataupun perkembangan sepakbolanya.

Kalau untuk suasana kota, Batam tentu sangat menarik. Apalagi sangat dekat dengan negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Ini keuntungan tersendiri.

Untuk perkembangan sepakbola, saya sempat melihat langsung perkembangan tim, menurut saya pribadi para pesepakbola Batam memiliki potensi.

Apalagi beberapa pemain mudanya saya melihat ada semangat dan skill olah bola yang indah.

Baca Juga: 25 Ruas Jalan Terkena Area Ganjil Genap, Tapi 12 Jenis Kendaraan Ini Bebas Melintas di Sana

Lalu, apa yang perlu dibenahi dari para talenta sepakbola ini ke depannya?

Menurut saya, perlu pembinaan yang matang. Tentu di sini harus melibatkan tiap pihak berwenang, apalagi peran pemerintah kota.

Karena di Jawa, pemerintah memiliki andil besar bagi perkembangan sepakbola. Sehingga pembinaan bibit unggul terus berjalan.

Selain itu?

Perbedaan paling mencolok tentu ada, antara di Jawa dan di Batam. Jika di Jawa, para pesepakbola memang fokus sebagai atlet sepakbola.

Artinya, sepakbola dilakukan secara profesional. Semuanya dilakukan dengan penuh perhitungan. Istilahnya hobi menjadi pekerjaan.

Di Batam, mayoritas semuanya pekerja, sebab di Batam sendiri merupakan kota industri. Perbedaannya di sini, atlet dipaksa untuk bekerja lalu bermain sepakbola. Jadinya letih (capek).

Solusinya bagaimana?

Memang ada beberapa metode dan itu butuh proses panjang. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya tentunya.

Apalagi saya sangat peduli dalam pembinaan atlet usia muda. Bagi saya, seorang pemain sepakbola itu akan terlihat unggul saat usia 16 tahun ke bawah.

Di usia itu para pemain yang memang handal disertai pembinaan yang maksimal tentu akan terus matang.

Namun jika telah dibiarkan tanpa pembinaan yang baik, maka kemungkinan besar akan menurun performanya.

Setidaknya, baik pihak pemerintah dan swasta dapat mendukung perkembangan sepakbola.

Itu keunggulan Batam, pihak swasta harusnya terlibat juga.

Apa target yang diberikan manajemen terhadap Budi?

Target sudah pasti lolos dalam tahap berikutnya kompetisi Liga 3 nanti. Tapi saya tidak hanya ingin itu, saya menargetkan lolos hingga ke Liga 2.

Saya yakin, karena manajemen mendukung saya.

Baca Juga: Kasus Mobil Dinas Presiden Jokowi Mogok: Seperti Ini Mobil-mobil Kepresidenan Indonesia dari Masa ke Masa

Apakah Budi memiliki strategi khusus untuk menghadapi kompetisi nanti?

Sejauh ini saya telah memiliki gambaran. Namun pekerjaan terbesar saya adalah menambal kekurangan di tiap lini skuat utama.

Ini tentu membutuhkan kerja ekstra. Apalagi melihat kompetisi semakin dekat.

Berarti ini tantangan untuk Budi?

Jelas, ini adalah tantangan. Dengan persiapan minim, saya ditargetkan untuk dapat membawa tim ini melambung tinggi.

Sebagai pemain dengan segudang pengalaman, apa harapan Budi untuk sepakbola di Kota Batam?

Tentu yang terbaik. Setidaknya, dengan kehadiran saya para pemain dapat lebih percaya diri. Istilahnya sebelum main sudah menang mental (tertawa).

Selain itu, saya berharap, saya dapat kembali memotivasi generasi muda untuk terus mengembangkan kemampuannya dalam bermain sepakbola. Berbagi pengalaman, begitulah.

Memasyarakatkan sepakbola?

Ya benar. Saya berharap, diri saya dan manajemen PS. Batam dapat kembali memasyarakatkan sepakbola.

Apakah Budi berencana untuk mengambil beberapa pemain dari Jawa?

Sejauh ini masih menunggu internal meeting. Karena kami harus melihat dulu kondisi tim. Ini tentu menjadi syarat utama.

Tidak bisa terlalu cepat mengambil keputusan, dan tentu harus matang dengan waktu yang mepet.(tribunbatam.id/dipa nusantara)

(Artikel ini telah tayang diWartakotalive dengan judul Mantan Pemain Timnas Budi Sudarsono Kepergok Jualan Sepatu Bekas, Katanya: Yang Penting Halal”)

Baca Juga: Kasus ART Tewas Digigit Anjing Majikan: Benarkah Pemilik Anjing Harus Bertanggung Jawab Jika Anjingnya Gigit Orang Lain?

Artikel Terkait