Advertorial

Ria Irawan Alami Metastasis: Waspada, Makanan Utama Orang Indonesia Ini Bisa Mempercepat Penyebaran Sel Kanker dalam Tubuh

Ade S

Editor

Metastasis atau penyebaran sel kanker seperti yang dialami oleh Ria Irawan ternyata bisa dipicu oleh karbohidrat yang kita asup.
Metastasis atau penyebaran sel kanker seperti yang dialami oleh Ria Irawan ternyata bisa dipicu oleh karbohidrat yang kita asup.

Intisari-Online.com -Setelah sempat dikabarkan sembuh dari penyakit kanker yang dideritanya, artis peran Ria Irawan kini justru dikabarkan tengah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat.

"Iya waktu kemarin itu, dia tuh pas masuk memang kondisinya menurun, tapi dari mulai tanggal 1 (September, dirawat)," ungkap Dewi Irawan, kakak Ria, saat dihubungi wartawan, Jumat (6/9/2019), seperti dilansir INTISARI darikompas.com.

Menurut Dewi, Ria harus kembali menjalani perawatan intensif setelah sel kankernya kembali aktif dan mulai mengalami metastasis atau menyebar ke organ tubuh lain.

"Ya itu metastasis (penyebaran sel kanker)," ujar Dewi.

Baca Juga: Bocah 3 Tahun Ini Meninggal dalam Pelukan Ibunya Karena Kanker Langka Setelah Dokter Abaikan Sakit Perut yang Dirasakannya

Ya, metastasis adalah salah satu kondisi yang paling berbahaya pada penderita kanker.

Sayangnya, tak banyak yang mengetahui bahwa ternyata karbohidrat yang kita asup ternyata bisa menjadi salah satu pemicunya.

Bahkan bisa dianggap sebagai faktor yang mempercepat proses metastase.

Bagaimana itu bisa terjadi? Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: Manfaat Daun dan Biji Ketumbar: Kelola Diabetes, Perangi Kanker, dan Jaga Kesehatan Jantung, Simak Cara Bikin Air Ketumbar!

Riset terbaru menemukan bahwa karbohidrat memiliki peran dalam penyebaran dan perkembangan sel kanker hingga menjadi metastase.

Menurut peneliti, karbohidrat, yang terkandung dalam nasi, dalam sel bisa menjelaskan kondisi tubuh.

Termasuk apakah sel tersebut berpotensi menjadi kanker atau tidak.

"Karbohidrat bisa bercerita banyak sehingga berpotensi sebagai penanda sel. Studi ini mengungkapkan, sel kanker memproduksi penanda karbohidrat yang bisa diidentifikasi," kata peneliti Lara Mahal, dari New York University Department of Chemistry.

Baca Juga: Campur Jus Delima dengan Perasan Jeruk Nipis, Rasakan Khasiatnya untuk Cegah Kanker Payudara, Apa Manfaat Lainnya?

Karbohidrat berperan besar dalam menyebarkan kanker.

Tidak seperti sel normal, sel kanker ganas (malignant cancer) menyebar ke seluruh tubuh dengan bantuan gula darah, yang selalu tersedia dalam tubuh.

Studi pada 2009 menemukan, pengurangan kadar glukosa dan glutamin bisa memperlambat pertumbuhan kanker.

Kadar glukosa dan glutamin akan meningkat saat mengonsumsi lebih banyak karbohidrat.

Baca Juga: Tak Hanya Turunkan Tekanan Darah dan Lawan Kanker, Ini 7 Manfaat Kesehatan Labu Siam yang Mengejutkan

"Biasanya bila kadar glutamin tidak cukup, maka alur dalam sel akan memendek akibat minimnya persediaan glukosa. Hal ini akan menghambat pertumbuhan sel tumor," kata Don Ayer dari Department of Oncological Sciences, University of Utah.

Hasil studi yang dipublikasikan dalam kumpulan dokumen penelitian National Academy of Sciences ini diharapkan suatu saat bisa menolong penderita kanker.

Jumlah penderita kanker pada 2014 diperkirakan mencapai 1,6 juta di seluruh dunia, dan diprediksi akan terus meningkat tiap tahunnya.

Dalam riset ini, Mahal dan timnya mencari peran microRNA (miRNA) atau RNA kecil tidak berkode yang berperan dalam ekspresi gen.

Baca Juga: Jadikan Teh dan Konsumsi Daun Alpukat Setiap Hari, Salah Satu Manfaatnya Dapat Mencegah Kanker!

Tujuan pencarian miRNA adalah untuk menentukan penanda karbohidrat pada permukaan sel, karena miRNA menunjukkan perbedaan tingkat dan tahap perkembangan tumor.

Peneliti menemukan, miRNA berperan penting menentukan tipe karbohidrat yang ada pada permukaan sel kanker.

Termasuk mengatur proses pengolahan tiap tipe karbohidrat.

Artikel ini sudah tayang di NationalGeogrphic.co.id dengan judul "Karbohidrat Berperan dalam Penyebaran Sel Kanker".

Baca Juga: 12 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan, dari Tangkap Pilek Hingga Turunkan Risiko Kanker Paru

Artikel Terkait