3. Tak Sudi berbicara di depan umum
Salah satu aturan kekaisaran Jepang selama beratus tahun ialah sang kaisar tak boleh berbicara di depan umum.
Hal ini lantaran perkataan kaisar dianggap 'Wahyu Ilahi' bagi rakyatnya.
Namun semua mendadak berubah ketika Hirohito melakukan siaran radio pada tahun 1945.
Dalam siaran itu Hirohito mengumumkan jika negaranya harus menyerah kepada Amerika.
Rakyat dan tentara Jepang terhenyak seketika mendengar ini.
Mereka membungkuk dan berlutut di depan corong radio karena mendengar pertama kali suara kaisar yang dipujanya menyuruh menyerah kepada musuh.
Sebuah Wahyu bermakna kekalahan.
Mata rakyatnya juga tak boleh memandangnya jika iring-iringan Kaisar sedang lewat didepan mereka.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR