Advertorial
Intisari-Online.com - Ketika membicarakan Parang Dunia Kedua, kebanyakan orang akan mengingat tanggal-tanggal penting dan fakta sejarah.
Tapi tahukah Anda bahwa Inggris sebenarnya Jepang memiliki roket Kamikaze?
Atau bahwa transportasi motor di Jerman sangat minim?
Dilansir dari Historyextra.com, berikut 3 fakta Fakta Perang Dunia yang mungkin belum Anda ketahui:
Baca Juga: Jokowi Tandatangani PP 30 tahun 2019, Kini PNS yang Berkinerja Buruk Bisa Dipecat
1. Prancis memiliki lebih banyak tank, senjata dan manusia daripada Jerman pada 1940
Selalu diasumsikan bahwa selama Perang Dunia Kedua Jerman menghancurkan jalan mereka menuju kemenangan dengan pasukan yang sangat modern dan mekanis, dan Angkatan Udara yang lebih unggul.
Namun kenyataannya sangat berbeda.
Pada 10 Mei 1940, ketika Jerman menyerang, hanya 16 dari 135 divisi mereka dimekanisasi, yaitu, dilengkapi dengan transportasi bermotor.
Sisanya tergantung pada kuda dan kereta atau kaki.
Sementara Prancis sendiri memiliki 117 divisi.
Prancis juga memiliki lebih banyak senjata: Jerman memiliki 7.378 artileri dan Prancis 10.700.
Tak hanya itu, Jerman dapat mengumpulkan 2.439 tank sementara Prancis memiliki 3.254 tank, yang sebagian besar lebih besar dan lebih dipersenjatai dengan daripada panser Jerman.
2. Jepang memiliki roket Kamikaze
Bukan hanya Jerman yang menempatkan pesawat berkekuatan roket ke udara dalam Perang Dunia Kedua.
Setelah kemenangan awal mereka, Jepang berjuang untuk mengimbangi teknologi AS dan Inggris.
Mereka mengembangkan rudal yang dipandu manusia, yang digunakan pada akhir perang sebagai senjata kamikaze.
Rudal itu akan diangkut terbang oleh pesawat dan sebelum menembakkan roket, pilot akan membawanya pada kecepatan 600 mph.
Jepang mempunyai seorang pilot yang disebut 'Dewa Guntur,' tetapi ia hanya berhasil menenggelamkan tiga kapal Sekutu.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kejanggalan Luka dari Korban Penembakan pada 22 Mei
3. Transportasi motor Jerman sangat minim
Propaganda perang Jerman bahwa Reich Ketiga memiliki tentara yang sangat mekanis dan modern masih diyakini secara luas.
Tetapi sebenarnya, Jerman adalah salah satu masyarakat dengan jumlah transportasi motor yang sangat minim di Barat.
Pada pecahnya perang, ada 47 orang untuk setiap kendaraan bermotor di Jerman.
Namun yang lebih penting, jumlah kendaraan bermotor yang relatif rendah seperti itu berarti ada lebih sedikit pabrik, lebih sedikit bengkel, lebih sedikit pompa bensin dan lebih sedikit orang yang tahu cara mengemudi.
Dengan kata lain, itu adalah kekurangan yang tidak bisa dengan mudah diperbaiki.
Baca Juga: Kisah Pilu Pria Lumpuh Ditinggal 4 Anaknya: 'Saat Saya Lumpuh, Anak Saya Jadi Orang Asing'