Intisari-Online.com - Transportasi online membuka peluang bagi para pencari kerja dari berbagai kalangan untuk mendapatkan pekerjaan.
Hal itu memungkinkan sopir transportasi online tersebut datang dari berbagai kalangan, dari guru, mahasiswa, bahkan bisa jadi seorang penjahat, seperti kasus berikut.
Seorang mantan sopir taksi online Uber di Negara Bagian Virginia, Amerika Serikat (AS), dilaporkan merupakan penjahat perang Somalia.
Mantan Kolonel Yusuf Abdi Ali, dikenal juga dengan julukan Tukeh atau Si Gagak, dituduh menyiksa seorang pria saat perang sipil Somalia pada akhir 1980-an.
Baca Juga: Tak Ingin Rumahnya Jatuh ke Tangan Mantan Istri, Pria Ini Nekat Ledakkan Rumahnya Sendiri dengan Gas
Ali merupakan komandan di militer Somalia, dan diduga melakukan penyiksaan dan pembunuhan terhadap ratusan orang selama rezim diktator Mohamed Siad Barre.
Dilansir BBC dan The Independent Rabu (22/5/2019), Ali dikenali oleh salah satu korbannya bernama Farhan Tani Warfaa yang hampir mati karena disiksa dan ditembak.
Dia pertama kali melaporkan kejahatan Ali pada 20014. Warfaa berkata, dia diculik ketika berusia 17 tahun pada 1987 ketika terjadi insiden truk tangki air menghilang.
Selama interogasi yang berlangsung berminggu-minggu, Warfaa mengaku dia disiksa dengan tangan dan kakinya direntangkan yang dikenal dengan nama "Mig".
Baca Juga: Di Tengah Kerusuhan 22 Mei, Polisi Ini Video Call dengan Istri untuk Melepas Rindu
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR