Advertorial

Bisa Melesatkan Bumi ke Matahari, Ini 3 Kemungkinan Kiamat Bisa Terjadi Kapan Saja

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Tergantung pada perubahan astrofisika, kiamat bisa juga terjadi kapan saja. Berikut kemungkinan 3 cara dunia bisa benar-benar kiamati.
Tergantung pada perubahan astrofisika, kiamat bisa juga terjadi kapan saja. Berikut kemungkinan 3 cara dunia bisa benar-benar kiamati.

Intisari-Online.com - Bumi dengan atmosfernya dan pancaran sinar matahari memberi kemungkinan bagi makhluk hidup untuk hidup, bertahan, berevolusi, dan berkembang.

Namun seperti biasanya, semua hal baik harus berakhir.

Suatu hari Bumi tidak akan ramah lagi terhadap kehidupan.

Kehidupan di planet ini kemungkinan tidak akan berhenti hingga miliaran tahun dari sekarang.

Baca Juga: Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Ini 6 Gejala Kanker Mematikan Nasofaring yang Tak Disadari

Tapi, tergantung pada perubahan astrofisika, kiamat bisa juga terjadi besok atau kapan saja.

Dilansir dari Science Alert, berikut kemungkinan 3 cara dunia bisa benar-benar kiamat:

1. Inti cair bumi mungkin mendingin

Baca Juga: 'Warga Ditantangin Keluar Hingga Mobil Sudah Terbakar', Pengakuan Warga Korban Massa 22 Mei

Bumi dikelilingi oleh perisai magnet pelindung, yang disebut magnetosfer.

Lapangan ini dihasilkan oleh rotasi Bumi, yang memutar cangkang tebal besi cair dan nikel (inti luar) di sekitar bola padat logam (inti dalam), menciptakan dinamo listrik raksasa.

Magnetosfer membelokkan partikel energetik yang berasal dari Matahari, mengubah ukuran dan bentuknya.

Banjir yang dihasilkan dari partikel berenergi tinggi yang menghantam udara Bumi ini memunculkan aurora yang indah yang kadang-kadang mengganggu badai geomagnetik.

Tetapi jika intinya mendingin, kita akan kehilangan magnetosfer kita - dan juga perlindungan kita dari badai matahari.

Maka perlahan-lahan atmosfer dapat meledak.

Baca Juga: Sambil Membawa Organ Intimnya yang Putus Pria, Ini Meminta Bantuan Medis Untuk Menyambungkannya Kembali

2. Matahari bisa mulai mati dan mengembang

Matahari mungkin merupakan bagian terpenting dari keberadaan kita yang lemah.

Namun Matahari masih menjadi bintang. Dan bintang-bintang bisa mati.

Baca Juga: Terlahir dengan Kondisi Memilukan, Bayi Dania Mampu Bertahan, Seperti Inilah Kondisinya Kini

Saat ini, Matahari tengah menjalani kehidupan, terus mengubah hidrogen menjadi helium melalui fusi.

Itu tidak akan bertahan selamanya. Miliaran tahun dari sekarang Matahari akan kehabisan hidrogen dan mulai menggabungkan helium.

Ini adalah reaksi yang lebih energik dan akan mendorong lapisan matahari ke luar, dan mungkin mulai menarik Bumi ke arah Matahari.

Tantu saja Bumi akan terbakar dan menguap.

Baca Juga: Terkenal Kaya Raya, Firaun Mesir Ini Pakai Perhiasan dari Pecahan Meteorit yang Sangat Mewah

3. Bumi bisa lewat terlalu dekat dengan lubang hitam yang berkeliaran

Lubang hitam sangatlah misterius dan menakutkan, dari namanya saja sudah terdengar tidak menyenangkan, bukan?

Lubang hitam begitu padat, sehingga cahaya tidak bisa lolos di luar cakrawala lubang hitam.

Dan para ilmuwan berpikir lubang hitam 'recoiled' di luar sana berkeliaran di luar angkasa, seperti halnya planet jahat.

Baca Juga: Jokowi Tandatangani PP 30 tahun 2019, Kini PNS yang Berkinerja Buruk Bisa Dipecat

Sebuah lubang hitam kecil mungkin tidak berbahaya melewati Bumi, meskipun sesuatu yang lebih besar dari massa Bulan akan menyebabkan masalah besar.

Jika cahaya tidak bisa lepas, Bumi pun pasti tidak bisa.

Ada dua ide tentang apa yang bisa terjadi setelah Bumi berada terlalu dekat dengan lubang hitam.

Di luar cakrawala peristiwa, atom-atom mungkin meregang sampai mereka ditarik seluruhnya kedalam lubang hitam.

Baca Juga: Bagai Mimpi, Pria Biasa Ini Warisi Rumah Megah Setelah Tes DNA Buktikan Dia Adalah Putra Bangsawan

Sementara ide lain berkata bahwa kita akan terseret ke ujung alam semesta atau menuju area di sisi lain yang sangat berbeda sama sekali.

Sekalipun lubang hitam tidak akan memakan Bumi, keberadaannya yang dekat dapat sebabkan gempa bumi, mengusir kita dari tata surya, atau melesatkan kita ke matahari.

Baca Juga: Hurrem Sultan, Budak yang Jadi 'Mawar Kebahagiaan' Suleiman I Sekaligus Wanita Berbahaya Ottoman

Artikel Terkait