Advertorial
Intisari-Online.com -Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipularang kilometer 91, Senin (2/9/2019), menjadi pengingat bagaimana bahaya jalan raya.
Terhitung 8 orang tewas dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan dengan 6 di antaranya terbakar tersebut.
Menurut kesaksian korban asal Bekasi yang dikutip dari Kompas.com, dump truck tiba-tiba mengerem dan menyebabkan kendaraan lain tabrakan beruntun.
Dalam sebuah kecelakaan, khususnya tabrakan beruntun, posisi kaki ternyata bisa begitu vital, dan bisa menjadi penentu selamat atau tidaknya nyawa Anda.
Sebab,posisi kaki saat menginjak pedal rem bisa menentukan waktu dan jarak pengereman saat kendaraan di depan terjadi kecelakaan beruntun.
"Yang paling benar adalah posisi tumit kaki sejajar dengan pedal rem dan menjadi titik tumpu saat kaki bergerak di antara pedal rem dan pedal gas," tegas Adrianto Sugiarto Wiyono, Instruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) kepada GridOto.com.
Bukan tanpa alasan, menurut Adrianto pada posisi kaki seperti ini ketika mendadak ingin melakukan pengereman Anda tinggal miringkan ruas kaki ke pedal rem dari pedal gas.
Posisi ini memberikan waktu dan refleks yang lebih singkat daripada saat Anda harus mengangkat kaki saat berpindah posisi antara pedal gas dan rem.
Kalau dalam kondisi krusial dan membutuhkan pengambilan keputusan cepat, pengemudi cenderung panik dan posisi tersebut malah cenderung mempersulit kecepatan waktu untuk melakukan pengereman.
"Sama halnya bila meletakkan tumit kaki sejajar pedal gas, saat mengerem memiringkan kaki ke pedal rem kekuatan injakan tidak akan lebih kuat daripada saat posisi tumit sejajar dengan pedal rem," jelas Adrianto.
Karena pedal gas tidak memerlukan injakkan yang kuat saat mobil melaju, berbeda dengan pedal rem yang harus Anda injak kuat ketika mendadak terjadi sesuatu pada kendaraan di depan.
Artikel ini sudah tayang di GridOto.com dengan judul "Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Begini Posisi Kaki Saat Mengerem".
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipularang: Benarkah Tol Cipularang Km 90 Dibangun dengan Desain yang Salah?