3. Teh putih
Dibandingkan dengan teh hijau dan hitam, teh putih adalah yang paling sedikit diproses.
Itu terbuat dari daun dan tunas yang tidak teroksidasi.
Teh putih membantu mengendurkan pembuluh darah, mencegah hipertensi, meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kolesterol jahat teroksidasi.
Selain itu, ia juga memiliki efek anti-kanker, dapat membantu memerangi tanda-tanda penuaan, dan dapat melindungi terhadap osteoporosis.
Baca Juga: Polisi Dibuat Ketakutan Ketika Bongkar Rumah Pedofil, Temukan Mayat dan Altar Ritual Agama Aneh Ini
4. Teh oolong
Proses teh oolong dimulai dengan daun teh layu di bawah sinar matahari.
Periode oksidasi lebih pendek dibandingkan dengan teh hitam, karena dihentikan setelah daun mengeluarkan aroma dan daunnya kemudian digulung.
Teh oolong adalah perpaduan teh hijau dan teh hitam.
Jenis teh ini memiliki senyawa polifenol yang dapat dihubungkan secara positif untuk mengendalikan metabolisme lemak dalam tubuh dan mengurangi obesitas.
Ini dapat membantu mengendalikan diabetes, meningkatkan kesehatan tulang, mengurangi iritasi dan masalah kulit kronis, dan memiliki potensi anti kanker.
5. Teh hitam
Teh hitam dihasilkan dari daun teh yang sepenuhnya teroksidasi.
Ini memiliki rasa yang lebih kuat dan mengandung lebih banyak kafein daripada teh lainnya, tetapi lebih sedikit kafein daripada kopi.
Jenis teh ini paling cocok untuk mendukung kesehatan jantung.
Selain ini, penelitian juga menemukan bahwa flavonoid, kelompok antioksidan, juga ada dalam teh hitam.
Mereka dapat membantu kita menurunkan risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, peningkatan kadar trigliserida, dan obesitas.
Semua teh ini dapat meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan.
Yang perlu kita lakukan adalah memilih yang asli dan menghindari teh yang terlalu manis. Nikmati setiap cangkirnya!
Source | : | drfarrahmd.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR