Adapun yang ada di Tambang Kidd Creek, tim dari Universitas Toronto menganalisis aktivitas metabolisme mereka dengan mengukur seberapa cepat mereka memetabolisme jenis makanan tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan, komunitas mikroba yang dikumpulkan hampir semua reduksi sulfat.
Artinya, mikroorganisme yang melakukan respirasi anaerob yang menggunakan sulfat, mereduksi zat menjadi hidrogen sulfida (H2S).
"Identifikasi organisme pereduksi sulfat dalam cairan ini, baik di masa lalu geologis dan saat ini (penelitian ini) adalah temuan penting yang memperluas pemahaman kita tentang biosfer bawah permukaan yang dalam," tulis penulis penelitian.
"Memahami kapan cairan fraktur ini dijajah oleh kehidupan tetap merupakan pertanyaan yang luar biasa tetapi dapat mulai dibatasi oleh penerapan berbagai pendekatan penanggalan air tanah."
Dari studi ini pun muncul pertanyaan baru tentang berapa lama ekosistem mikroba (atau biomarker kehidupan lampau) yang masih ada dapat bertahan.
Para peneliti berharap temuan ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang biosfer bumi yang dalam dan upaya untuk menemukan kehidupan yang masih ada dan punah di Mars, atau di tempat lain di Tata Surya. (Gloria Setyvani Putri)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Ungkap "Kehidupan" Kuno, Bersembunyi 2,4 Kilometer di Bawah Tanah")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR