Kalau mau marah, ia dengan penuh kesadaran akan marah, tetapi dampak buruk dari marahnya, tekanan darah meningkat.
Begitu pula ketika berduka, ia tidak terhanyut. Dalam keadaan suka tidak menjadi arogan.
Helen Quirin mendefinisikan meditasi sebagai upaya mengarahkan dan mengisi pikiran dengan nilai positif yang dipilih, serta menghubungkan pikiran itu dengan Sang Maha Pencipta.
Cukup singkat, namun bila dijalankan akan menanamkan kebiasaan positif, sehingga kita akan lebih mudah mengembangkan pandangan positif terhadap lingkungan dan situasi kehidupan sehari-hari.
Upaya ini merupakan jalan untuk memelihara keseimbangan jiwa, pikiran, dan berpengaruh pada badan.
Konsentrasi dan dekonsentrasi
Karena tujuannya sama, ritual meditasi yang diajarkan di berbagai “perguruan" meditasi hampir seluruhnya sama.
Meditasi biasanya dilakukan dengan duduk (umumnya bersila dengan mata terpejam), punggung tegak serta tangan terbuka ke atas bertumpu di atas lutut. Seluruh tubuh dikondisikan serileks mungkin.
Dalam hitungan menit pelaku meditasi mengosongkan pikiran seraya merasakan adanya napas yang keluar masuk hidung.
Pernapasan yang dianjurkan adalah pernapasan perut. Pemapasan ini dapat kita lakukan dengan mengatur irama napas lewat perut.
Saat menarik napas, perut kita mengembang, dan mengempis saat membuang napas. Saat pernapasan berlangsung, bahu atau dada tidak bergerak.
Dibandingkan dengan pernapasan dada, pernapasan ini memberikan lebih banyak oksigen ke dalam tubuh.
Penulis | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR