Intisari-Online.com – Banyak disarankan untuk mengonsumsi kedelai karena alasan kesehatan, namun banyak juga orang yang khawatir akan efek buruknya bagi kesehatan.
Ada yang mengira bila terlalu sering mengonsumsi kedelai maka menyebabkan terjadinya pubertas lebih dini pada anak-anak.
Dilansir laman Reader's Digest, ada sejumlah hal yang dapat dipahami soal kedelai. Penting untuk lebih dulu dipahami, kedelai merupakan salah satu dari segelintir protein vegetarian lengkap.
Produk kedelai—seperti edamame, tahu, dan tempe—mengandung sembilan asam amino esensial.
Nah, karena tubuh tidak dapat menghasilkan asam amino esensial ini, maka untuk mendapatkannya harus berasal dari sumber makanan. "
Kedelai penuh nutrisi," kata Pamela Fergusson, dietitian di British Columbia.
Kedelai dianggap sumber protein, plus kaya akan serat. Kedelai, tambah Fergusson, tidak memiliki kolesterol dan rendah lemak jenuh. Kedelai juga memiliki sumber nutrisi lain.
Setengah cangkir edamame yang dikupas, misalnya, terdapat sumber vitamin C yang membantu kekebalan, juga zat besi — penting untuk kesehatan sel darah merah.
Baca Juga: Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh, Susu Almond atau Susu Kedelai?
Berikut adalah yang terjadi jika mengonsumsi kedelai.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR