Advertorial
Intisari-Online.com – Kedelai telah mendapat image buruk dalam beberapa tahun terakhir. Padahal ada manfaat bagus dari kedelai jika menggunakan dengan cara yang benar.
Dilansir dari health.com, kedelai menyediakan berbagai nutrisi, termasuk asam lemak omeg-3 dan serat.
Dalam beberapa bentuk, seperti tahu dan tempe, ia juga merupakan alternatif sehat untuk protein hewani.
Jika kita mengkonsumsi lebih banyak kedelai, maka hal itu bisa mengganti beberapa daging dalam makanan kita. Tentu sangat bagus.
(Baca juga:Mengonsumsi Kedelai Berlebihan Bisa Pengaruhi Kesuburan Pria)
(Baca juga:Ini Dia Manfaat Kedelai Bagi Kesehatan!)
Namun perdebatan mengenai kedelai bermula saat ia berkaitan dengan fitoestrogen, yaitu senyawa tumbuhan yang berasal dari tumbuhan (ditemukan dalam kedelai).
Senyawa itu diyakini berperilaku sama seperti dengan estrogen dari dalam tubuh.
Selama bertahun-tahun, ada kekhawatiran bahwa kedelai dapat mendorong pertumbuhan kanker payudara yang peka hormon.
Para ilmuwan sudah bolak-balik meneliti apakah fitoestrogen bermanfaat atau malah membawa risiko kesehatan.
Hasilnya beragam. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa fitoestrogen kedelai tidak bekerja persis seperti estrogen.
Dikatakan diet tinggi kedelai tidak meningkatkan kemungkinan pengembangan kanker payudara dan bahkan dapat mengurangi risiko, walaupun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukungnya.
Studi lain juga menunjukkan bahwa makanan tinggi yang kaya kedelei dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan mengurangi hot flashes terkait menopause.
Oleh karena itu,Roshini Rajapaksa, MD, asisten profesor kedokteran di NYU School of Medicine,menyarankan untuk kenyamanan kita bersama untuk makan satu atau dua porsi kedelai sehar. Asalkan dari sumber alami atau minimal diproses.
Pilihannya bisa tiga ons tahu, setengah cangkir edamame, secangkir susu kedelai, atau secangkir kopi kedelai.
(Baca juga:Rahasia Kembang Tahu Koh Aseng Ada Di Kedelai)