Intisari-Online.com – Bahaya rokok sudah kita ketahui. Termasuk rokok elektrik yang disebut vape.
Anda tidak percaya?
Ada sebuah kasus yang baru-baru saja terjadi di mana 22 orang harus dirawat karena menggunakan vape.
Dilansir dari health.grid.id yang melansir dari nbcnews.com (14/8/2019), masih belum diketahui perangkat vape apa yang mereka gunakan.
Serta tempat membeli perangkat dan juga liquid vape yang digunakanpun masih belum jelas.
Tapi korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat.
Empat pasien yang dirawat di Children's Minnesota mengaku, mereka telah memakai vape untuk menghirup nikotin dan THC (sebuah bahan psikoaktif dalam ganja).
Diketahui, empat kasus yang dilaporkan di Minnesota ini, menambah catatan korban dari keganasan rokok elektrik menjadi 22 orang.
Setelah sebelumnya, 12 korban lain dirawat di Wisconsin dan enam di Illinois.
Dr. Emily Chapman, kepala Petugas medis untuk Children's Minnesota, mengatakan bahwa keempat remaja yang dirawat di rumah sakitnya datang dengan apa yang awalnya dianggap dokter sebagai infeksi pernafasan, seperti pneumonia.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR