Hilang 2 Hari di Hutan Dingin yang Dipenuhi Beruang dan Serigala, Seperti Ini Kondisi Bocah 3 Tahun Saat Ditemukan

Intisari-Online.Com -Seorang bocah lelaki berusia 3 tahun hilang di hutan dan menghabiskan waktu dua hari di tempat yang dipenuhi beruang dan serigala.

Melansir Mirror, Kamis (15/8/2019), KoylaBarkhatov (3) menghilang ketika keluarganya pergi memetik buah beri di wilayah Omsk, Rusia.

Ajaib, bocah tersebut ditemukan dalam kondisi selamat.

Dia ditemukan tengah tidur oleh tim penyelamat kurang dari satu mil dari tempat dia hilang.

Baca Juga: Lari dari Kejaran Beruang, Nenek 83 Tahun Malah Terjebak di Lubang Air dan Dikelilingi Hewan Buas Itu Selama 2 Hari

Video menunjukkan Kolya ditemukan dalam keadaan shock dan disorientasi.

Tim penyelamat kemudian menghangatkan tubuhnya dengan membungkusnyadalam selimut foil dan memberinya air hangat.

Selanjutnya Koyla dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Koyla mengatakan kepada petugasbahwa dia telah minum air dari rawa untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Perjuangan Enzo Zens Ellie, Remaja Blasteran Indonesia – Prancis yang Sangat Ingin Jadi Taruna Akmil, Bisa 4 Bahasa dan Buat Kagum Panglima TNI

Dikatakan bahwa Kolya bosan memetik buah beri dengan orang tuanya dan kedua saudara kandungnya dan ia meminta untuk menunggu di mobil keluarga.

Tapi dia hilang ketika keluarganya kembali 15 menit kemudian

Mereka khawatir Kolya telah diculik dan dilakukanlah pencarian.

Faktanya, Koylaberkeliaran ke hutan lebat tempat beruang, serigala dan lynx liar hidup, dengan suhu malam hari yang menusuk tulang sekitar 5 derajat Celcius.

Ayahnya Stepan Barkhatov mengatakan, “Kami memetik buah beri. Ada rumput tinggi. Dia bersama saya sepanjang waktu."

Stepan juga mengatakan Koyla bosan dan meminta untuk ke mobil meski ia menyuruhnya untuk tidak pergi.

Baca Juga: Sempat Viral, Ternyata 'Pria Mirip Mumi' Ini Tak Pernah Diserang Beruang, Penyebab Aslinya Jauh Lebih Mengerikan

Kolya sendirian di alam liar selama lebih dari 40 jam termasuk menghabiskan dua malamdi hutan ketika suhu turun drastis.

Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan, "Karena terapi intravena dehidrasi ekstrem dimulai ketika anak itu diangkut ke rumah sakit."

"Dia dihangatkan dan diberi makan."

Koyla dalam perawatan intensif untuk pemeriksaan dan diberikan bantuan psikologis.

Orang-orang melalui media sosial mengatakan bocah itusebagai survivor ajaib.

Baca Juga: Bukannya Lari, Pria Ini Malah Bergelut dengan Beruang dan Gigit Lidah Hewan Ini Hingga Putus

Artikel Terkait