Advertorial

Kejam, Pria Ini Rekam Aksinya Bakar Bocah 2 Tahun dengan Obor Elektrik Sambil Pakai Topeng Serigala!

Nieko Octavi Septiana
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Seorang pria tega menyiksa bocah berusia 2 tahun dengan membakarnya menggunakan obor elektrik, ia bahkan memfilmkan perbuatan kejamnya.
Seorang pria tega menyiksa bocah berusia 2 tahun dengan membakarnya menggunakan obor elektrik, ia bahkan memfilmkan perbuatan kejamnya.

Intisari-Online.Com -Seorang pria memfilmkan dirinya menganiaya seorang bocah berusia 2 tahun yang berteriak ketakutan dengan obor elektrik.

Dilansir dari Daily Mailpada Jumat (3/5/2019), Andrew Ross Celaius menganiaya putri kekasihnya itu dengan membakarnya ketika gadis kecil itu terlelap.

Ketika melakukan aksi kejinya, ia memakai topeng manusia serigala. Bahkan pria berusia 37 tahun itu juga memfilmkan perbuatannya.

Deputi sheriff juga mengatakan pria itu mengejutkannya dengan kalung anjing dan menembak korban dengan pistol tipe BB.

Baca Juga : Inilah Gadis Besi, Alat Penyiksaan Penuh Paku dari Abad Pertengahan dan Mungkin Masih Digunakan Hingga 2003

Perbuatannya itu sangat mengejutkan pihak keamananbahkan deputi Kantor Sheriff Escambia di Florida, Sheriff David Morgan menyebutnya benar-benar kejam.

Morgan mengatakan bukti video dari peralatan pengintai yang ditemukan di dalam rumah, serta ponsel Celaius, menunjukkan dia membakar gadis itu dengan obor elektrik,memaksanya memakai kalung anjingdan melemparkan botol penuh air padanya saat dia tidur.

Ia jugamengatakan Ross-Celaius berusaha mencapai tingkat teror yang lebih tinggi dengan mengenakan topeng manusia serigala saat dia menyiksa gadis itu.

"Kami memiliki sejumlah contoh di mana orang ini, tersangka akan menggunakan senapan angin untuk menembak seorang anak yang sedang tidur, tanpa alasan lain selain membangunkan anak itu dan melukai anak itu," kata Morgan pada konferensi pers, Rabu (1/5).

Kantor Sheriff Escambia membuka penyelidikan setelah pacar Celaius membawa putrinya ke rumah sakit. Ketika itu ibu korban mengira putrinya terkena penyakit kulit.

Baca Juga : Gadis 10 Tahun Dihukum dengan Kejam Hanya karena Diduga Mengambil Buku Mewarnai di Sebuah Toko

"Ketika dia membawa anak itu ke UGD, dokter UGD yangahlimengetahui pelecehan anak dengan cepat dan menentukan bahwa itu bukan bentuk kurap, itu pelecehan," kata Morgan.

Pelecehan yang dimaksuddalam bentuk luka bakar.

Dikutip dari AJC (4/5/2019), WEAR-TV melaporkan bahwa staf rumah sakit memberi tahu para deputi bahwa bekas luka bakar tersebut menyerupai bekasobor elektronik.

Selain bekas luka bakar, gadis kecil itu mengalami memar di perut, punggung, lengan, siku, kaki, dan dahi.Memar besar di tenggorokan gadis itu tampak seperti tali terbakar, lapor stasiun itu.

Pihak berwenang menangkap Celaius bulan lalu pada Selasa, 9 April 2019. dan mereka bekerja untuk menentukan apakah ada pelecehan seksual dan apakah orang lain menyaksikan video tersebut.

"Itu jauh melampaui hanya seorang anak yang dilecehkan," kata Morgan.

"Beberapa bukti ini mungkin telah dibagikan dibagikan dengan orang lain."

Baca Juga : Disiksa oleh Orang Tuanya, Bayi 4 Bulan Ini Alami 28 Patah Tulang

Para deputi juga menangkap seorang tersangka kaki tangan, Eric Furnans (36), yang diduga menghancurkan barang bukti untuk Celaius ketika dia berada di balik jeruji besi.

Sementara dilaporkan AJC, WEAR-TV melaporkan Celaius mencoba bunuh diri pada Rabu malam setelah David Morgan merilis pernyataandugaan pelecahan anak.

Ketika Celaius ditemukan tergantung dalam jeruji besi, ia langsung dilarikan ke rumah sakit.

Dia didakwa dengan pelanggaran masa percobaan, kepemilikan senjata, kepemilikan mariyuana, peralatan obat-obatan, keamanan kesehatan, enam tuduhan pelecehan anak yang diperberat, empat tuduhan pelecehan anak, dan tiga tuduhan kepemilikan zat yang dikendalikan.

Sebelumnya Celaius juga didakwa melakukan pembunuhan pada 24 Juni 2006.

Ia didakwa telah menyiksa seorang gadis kecil berusia 2 tahun hingga meninggal. Bocah malang itu dilaporkan menderita memar di seluruh tubuhnya dan pendarahan di otak dan matanya.

Namun ketika menjalani pengadilan, ia dinyatakan tak bersalah.

Baca Juga : Kisah Kekaisaran Jepang yang Sarat dengan Tradisi, Saat Lahir Sudah Harus Dipisahkan dari Orangtuanya

Artikel Terkait