Advertorial

Kejam, Setelah Diperkosa, Gadis 16 Tahun Dipenggal dan Disiram Asam

Adrie Saputra
Tatik Ariyani
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Seorang gadis berusia 16 tahun ditemukan dengan kepala yang terpenggal dan wajahnya disiram asam.
Seorang gadis berusia 16 tahun ditemukan dengan kepala yang terpenggal dan wajahnya disiram asam.

Intisari-Online.com - Seorang gadis berusia 16 tahun ditemukan dengan kepala yang terpenggaldan wajahnya disiram asam.

Keluarga gadisitu mengklaim dia diperkosa, sementara pihak berwenang mencurigai merekabertanggung jawab atas pembunuhan remaja tersebut.

Polisi mencurigai ayah gadis itu menyerahkan gadis itu untuk dibunuh.

Mayat gadis itu, yang disebut para pengunjuk rasa sebagai Anjana di media sosial, ditemukan pada hari Minggu,dekat dengan rumah keluarga.

Baca Juga : Wanita Ini Secara Sukarela Menyerahkan Dirinya Sebagai 'Budak' dan Mengaku Bahagia Karena Hal Ini

Ratusanpengunjuk rasa berbondong-bondong ke jalan-jalan ketika amarah tentang pembunuhan gadis itu muncul di kota suci Gaya, Bindar, di timur laut negara itu.

NDTV melaporkan bahwagadis itu hilang pada 28 Desember dan ayahnya membuat laporan kepada polisi pada 6 Januari.

Tetapi perwira senior Rajiv Misha mengatakan ibu dan saudara perempuannya merinci bagaimana remaja itu kembali ke rumah pada 28 Desember.

Namun, perwira polisi senior Rajiv Mishra mengatakan ibu dan saudara perempuannya menceritakan kisah yang bertentangan.

Baca Juga : Sering Terganggu dengan Mobil Tetangga yang di Parkir di Depan Rumah? Ini Jalur Hukum yang Bisa Ditempuh!

Menurut Times of India, polisi mengatakan bahwa mereka telah menahan ibu, ayah dan saudara lain gadis itu.

Ratusan orang mulai menggelar unjuk rasa dan turut dalam pawai lilin pada hari Selasa dan Rabu untuk menuntut keadilan bagigadis tersebut.

Baca Juga : Aura Kasih Hamil: Ini 4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Ibu Saat Hamil, Bisa Sangat Berbahaya

India memang memiliki catatan buruk tentang kekerasan seksual.

Menurut angka resmi, rata-rata lebih dari 100 perkosaan dilaporkan setiap hari pada tahun 2016.

Ritupanda Chatterjee, pemimpin gerakan #MeToo India telah meminta tindakan dari Perdana Menteri Narendra Modi dan politisi lokal.

Pemeriksaan post-mortem akan dilakukan untuk menentukan penyebab kematian dan apakah dia terbunuh.

Baca Juga : Divonis Mandul oleh Dokter, Wanita Ini Justru Lahirkan Bayi Albino yang Mengagumkan

Artikel Terkait