Advertorial

Perjuangan Enzo Zens Ellie, Remaja Blasteran Indonesia – Prancis yang Sangat Ingin Jadi Taruna Akmil, Bisa 4 Bahasa dan Buat Kagum Panglima TNI

Mentari DP

Editor

Enzo Zens Ellie merupakan remaja blasteran yang lolos masuk Akmil (Akademi Militer) asal Panda Kodam Jaya.
Enzo Zens Ellie merupakan remaja blasteran yang lolos masuk Akmil (Akademi Militer) asal Panda Kodam Jaya.

Intisari-Online.com – Sebuah video mendadak viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat sosok remaja blasteran yang lolos masuk Akmil (Akademi Militer)asal Panda Kodam Jaya.

Dikutipwartakota.tribunnews.com yang mengutip TribunWow.com pada Selasa (6/8/2019),hal ini tampak dari saluran YouTubeBataylon TV, Minggu (4/8/2019).

Remaja tersebut diketahui bernamaEnzo Zens Ellie.

Baca Juga: Pohon Tinggi Disebut Sebagai Penyebab Mati Lampu Serentak, Ini Penjelasan Polisi

"Dari kecil hingga sampai usia 13 tahun di Paris, kemudian setelah ayahnya wafat Enzo dibawa pulang ke Indonesia oleh ibunya dan menyambung sekolah di salah satu Pesantren di Serang Banten."

DisebutkanEnzokuasaiempatbahasa yakni Inggris,Prancis,Italy, dan Arab.

Tak sampai disitu, Enzo juga disebut dapat melakukan pull up 19 kali dalam 60 detik.

"Pull up 19 kali dalam 60 detik, sit up 50 kali dalam 60 detik, push up 50 kali dalam 60 detik, lari 7,5 putaran X 400 meter dalam 12 menit, renang 50 meter dalam 60 detik,"tulis dalam keterangan.

Enzo tampak bertelanjang dada tengah ditanyaiPanglima TNI MarsekalTNI Hadi Tjahjanto yang datang untuk meninjau proses seleksi Calon TarunaAkmilbeberapa waktu lalu.

Mengerti Enzo bisa memakai Bahasa Prancis, TNI Hadi Tjahjanto pun menanyainya. Keduanya berbincang sesaat.

Saat mendengar Enzoo menjawab, TNI Hadi Tjahjanto beberapa kali mendecak kagum.

"Wah," ujar TNI Hadi Tjahjanto.

Enzo pun juga ditepuk pundaknya oleh TNI Hadi Tjahjanto sebelum diminta pergi.

Baca Juga: Kabar Baik! PLN Akan Kurangi Tagihan Listrik Pelanggan Akibat Mati Lampu Serentak Kemarin

Sejak kecil ingin jadi Taruna

Sementara itu unggahan video juga diposting akun Facebook Yuni Rusmini pada Senin (5/8/2019).

Tampak Enzo yang mengenakan seragam lengkap tengah ditanyai kesan dan pesannya menjadi calon prajurit Taruna.

"Pertama bahagia dan sangat bersyukur, atas izin Allah swt," ujarnya.

Saat ditanya pesan untuk ibunya, Enzo pun mengucapkan terimakasih.

"Kepada ibu saya, terimakasih kepada beliau yang mengurusi saya dari lahir sampai sekarang."

"Saya sejak kecil sudah pengen jadi Taruna," ujar Enzo.

"Dari mana kamu tahu informasi tentang Taruna?" tanya perekam.

"Dari Ibu saya pada saat saya SMP. Saya SD di Prancis, SMP di Indonesia, SMA di Indonesia juga."

Ia mengaku kembali ke Indonesia sejak tahun 2014 untuk mengikuti orangtuanya.

Di tahun 2012 ia telah kehilangan sang ayah yang meninggal di sebuah pulau dekat Australia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Marah dan Langsung Pergi Usai Dengar Penjelasan Plt Dirut PLN Soal Mati Lampu di Jakarta dan Sekitarnya

Tiap tahun 4000 orang GgagalAkmil

Akademi Militer merupakan salah satu jalur untuk menjadi prajurit TNI AD di Indonesia.

LulusanAkmilakan dididik selama 4 tahun di Magelang.

Setelah lulus, para lulusanAkmil akan memiliki pangkat Letnan Dua (Letda).

JebolanAkmildi Indonesia sudah banyak yang menjadi Panglima TNI, bahkan ada pula yang kemudian memiliki karir politik gemilang.

Beberapa lulusanAkmilyang kemudian memiliki karir politik gemilang, antara lain Susilo Bambang Yudhoyono, dan Prabowo Subianto.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Rukman Ahmad, mengatakan seleksi masuk Akademi Militer (Akmil) dilakukan secara ketat.

Sebelum bisa lolos, katanya, para calon taruna (sebutan bagi peserta seleksi) mesti lebih dulu melewati serangkaian tes di dua lokasi.

Pertama di Komando Daerah Militer (Kodam) atau tingkat provinsi.

Tes yang dijalani, antara lain, administrasi nilai mata pelajaran, kesehatan, psikotes, tes tulis, serta Pantukhir.

Setelah lolos tes di tingkat Kodam, calon taruna kembali diseleksi di tingkat pusat, yakni di Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.

Karena ketatnya seleksi, setiap tahun sebanyak 3.800 - 4.000 pendaftar gagal masukAkmil.

Akmil adalah sekolah calon perwira angkatan darat dengan lama pendidikan empat tahun.

LulusanAkmilbisa cepat menjadi perwira dan mendapat pangkat Letnan Dua.

(Artikel ini telah tayang diWartakotalivedengan judul Kegigihan Remaja Blasteran Indonesia-Prancis Lolos Ikut Akmil, Kuasai 4 Bahasa Asing”)

Baca Juga: Belum Selesai Masalah Listrik Padam, Penduduk Pulau Jawa Juga Terancam Kehabisan Air di tahun 2040

Artikel Terkait