Tak bisa menahan emosi, ibu tersebut meminta sang suami untuk keluar dari ruangan kamar tempat si anak menghabiskan makan siangnya, karena dianggap menghalangi niatnya untuk memukul sang anak.
“Saya tidak berani menghalangi istri saya. Dia juga memukul saya ketika saya mencoba menghentikannya memukul anak kami,” kata si ayah.
Ketika sang ayah mencoba melihat kondisi di kamar si anak, ia menemukan anak perempuannya dalam kondisi penuh luka memar di sekujur tubuhnya.
Selanjutnya, diketahui anak ini dipukul menggunakan sebuah balok besi oleh ibunya sendiri.
Kekejian sang ibu belum berhenti.
Baca Juga: Inilah 6 Operasi Plastik Paling Sering Dilakukan di Korea Selatan, Benarkah Bikin Jadi Lebih Cantik?
Ia melarang suaminya untuk membawa anaknya ke rumah sakit pada saat itu juga.
Ketika kondisi sang anak semakin gawat, mereka membawanya ke rumah sakit pada sore harinya sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Meski sempat mendapat sejumlah perawatan, nyawa anak tersebut tak bisa tertolong.
Dia meninggal di rumah sakit dua jam setelah mendapatkan perawatan sekitar pukul 19.00.
Akibat kejadian itu, sang ibu ditahan karena diduga telah melakukan pemukulan terhadap anak.
Untuk proses penyidikan lebih lanjut, kepolisian setempat melakukan investigasi mendalam terkait kejadian ini.
(Luthfia Ayu Azanella)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di China, Anak Dipukul Ibunya hingga Meninggal karena Makan Terlalu Lambat"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR