Advertorial

Anaknya Terlalu Lamban Habiskan Makanan, Wanita Ini Tega Memukulnya Hingga Meninggal

Tatik Ariyani

Editor

Seorang anak perempuan meninggal dunia setelah mendapatkan pukulan dari ibunya hanya karena lamban menghabiskan makan siangnya.
Seorang anak perempuan meninggal dunia setelah mendapatkan pukulan dari ibunya hanya karena lamban menghabiskan makan siangnya.

Intisari-Online.com - Berita kekerasan yang diterima anak-anak seperti tak ada habisnya.

Kali ini hal tersebut menimpa seorang anak perempuan dari China.

Seorang anak perempuan berusia 7 tahun di Zouping, Provinsi Shandong, China bagian timur, meninggal dunia setelah mendapatkan pukulan dari ibunya hanya karena lamban menghabiskan makan siangnya.

Melansir South China Morning Post (SCMP), yang mengutip media lokal Qilu Evening News, peristiwa ini terjadi pada Sabtu (3/8/2019).

Baca Juga: Mau Tetap Bugar dan Sehat di Usia 40 Tahun? Simak Tips dan Triknya Ini, Salah Satunya Makan Lebih Banyak Protein

Siang itu, sang anak -yang tak disebutkan namanya- tengah menghabiskan santap siangnya di rumah yang ia tinggali bersama ayah dan ibunya.

Melihat anaknya menyantap makan siangnya, si ibu tidak suka dengan cara makan anak yang sangat pelan.

Ia pun memperingatkan agar anak tersebut mengubah cara makannya itu.

Bahkan, ia mengancam akan memukulnya jika terus makan dengan lambat.

Akan tetapi, ancaman si ibu tak membuat anak tersebut mempercepat makannya. Hal ini membuat ibunya kesal.

Baca Juga: Jadi Kebiasaan, Siapa Sangka Sering Gunakan Ponsel Saat Buang Air Besar Ternyata Bisa Picu Penyakit Ini

Tak bisa menahan emosi, ibu tersebut meminta sang suami untuk keluar dari ruangan kamar tempat si anak menghabiskan makan siangnya, karena dianggap menghalangi niatnya untuk memukul sang anak.

“Saya tidak berani menghalangi istri saya. Dia juga memukul saya ketika saya mencoba menghentikannya memukul anak kami,” kata si ayah.

Ketika sang ayah mencoba melihat kondisi di kamar si anak, ia menemukan anak perempuannya dalam kondisi penuh luka memar di sekujur tubuhnya.

Selanjutnya, diketahui anak ini dipukul menggunakan sebuah balok besi oleh ibunya sendiri.

Kekejian sang ibu belum berhenti.

Baca Juga: Inilah 6 Operasi Plastik Paling Sering Dilakukan di Korea Selatan, Benarkah Bikin Jadi Lebih Cantik?

Ia melarang suaminya untuk membawa anaknya ke rumah sakit pada saat itu juga.

Ketika kondisi sang anak semakin gawat, mereka membawanya ke rumah sakit pada sore harinya sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Meski sempat mendapat sejumlah perawatan, nyawa anak tersebut tak bisa tertolong.

Dia meninggal di rumah sakit dua jam setelah mendapatkan perawatan sekitar pukul 19.00.

Akibat kejadian itu, sang ibu ditahan karena diduga telah melakukan pemukulan terhadap anak.

Untuk proses penyidikan lebih lanjut, kepolisian setempat melakukan investigasi mendalam terkait kejadian ini.

Baca Juga: Kisah Pilu 3 Anak yang Hidup Sebatang Kara Setelah Ayahnya Meninggal dan Ibunya Kabur, Caranya Bertahan Hidup Sungguh Menyayat Hati

(Luthfia Ayu Azanella)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di China, Anak Dipukul Ibunya hingga Meninggal karena Makan Terlalu Lambat"

Artikel Terkait